Lima Ekor Singa Lepas dari Kebun Binatang Taronga di Australia

1 Desember 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Singa  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Singa Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Australia digemparkan dengan kejadian lolosnya lima singa dari kebun binatang Taronga. Pihak pengelola bahkan telah merilis video lepasnya singa-singa itu dari kandang pada Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut nampak kelima kucing besar itu mencakar-cakar pagar pembatas. Lalu mereka berhasil menerobos pagar penghalang tersebut.
Dikutip dari The Guardian, kebun binatang yang berlokasi di Sydney tersebut memiliki tujuh singa yang terdiri dari dua ekor singa dewasa yaitu Ato dan Maya. Kedua singa tersebut memiliki lima ekor anak yaitu Zuri, Khari, Luzuko, Ayanna, dan Malika.
Kejadian lepasnya singa-singa itu berlangsung pada awal November lalu. Saat Ato dan empat anaknya melarikan diri dari kandangnya, tanda peringatan tertinggi yaitu kode satu langsung dirilis.
Para pengunjung pun diminta mencari perlindungan sebelum singa-singa tersebut kembali ke kandang.
Pada video itu hanya Ato dan keempat ekor anaknya yang berupaya kabur. Sedangkan Maya dan seekor anakan singa lain tetap berada di kandang. Selama berada di luar kandang, kelima singa tersebut tetap tenang dan tidak agresif sebelum akhirnya kembali dengan sendirinya ke kandang mereka.
ADVERTISEMENT
"Lima singa dengan tenang menyelidiki dalam jarak beberapa meter dari kandang utama mereka, sebelum secara aktif mencoba menemukan jalan kembali ke bawah pagar saat singa betina Maya dan penjaga mulai memanggil mereka," kata kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan.
“Anak-anaknya dan Ato melakukan beberapa upaya untuk masuk kembali ke kandang dan anak laki-laki Luzuko adalah yang pertama berhasil melakukannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, kebun binatang Taronga mengatakan Investigasi atas insiden tersebut kini dilakukan oleh insinyur forensik spesialis independen. Mereka melihat secara rinci kegagalan sistem pagar kandang yang menyebabkan lolosnya kelima singa tersebut.
Penulis: Thalitha Yuristiana.