Lini Masa Penyebaran Wabah Virus Corona, dari China hingga Amerika

23 Januari 2020 12:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona di China terus meluas dan memakan korban lebih banyak dari hari ke hari. Awalnya, virus ini menyebar di kota Wuhan pada Desember 2019. Kini, virus tersebut telah membuat dunia waspada.
ADVERTISEMENT
Per Kamis (23/1), tercatat 17 orang meninggal dunia di China akibat virus corona. Sementara penderitanya mencapai 571 orang di negara tersebut. Wabah ini telah tersebar hingga ke beberapa kota di China, termasuk Beijing, Shanghai, Makau, hingga Hong Kong.
Peyebaran virus corona telah sampai ke beberapa negara tujuan turis asal China. Di Thailand tercatat ada empat kasus, sementara masing-masing satu kasus ditemukan di Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.
Berikut adalah lini masa wabah virus corona, dari awal terdeteksi hingga saat ini:
31 Desember 2019
Pemerintah China mengabarkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, soal virus yang menyebabkan pneumonia di Wuhan, kota di timur yang berpenduduk 11 juta orang.
Para penderita mulai dikarantina dan petugas medis bekerja untuk mengidentifikasi asal pneumonia tersebut.
Pejalan kaki memakai masker saat mereka berjalan di luar hotel New Orient Landmark di Makau, China. Foto: AFP/Anthony WALLACE
1 Januari 2020
ADVERTISEMENT
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengidentifikasi pasar ikan di Wuhan sebagai tempat awal penularan tersebut. Akibatnya, pasar-pasar ikan di Wuhan ditutup dan dilakukan sterilisasi.
9 Januari 2020
WHO mengidentifikasi virus penyebab pneumonia di Wuhan berjenis virus corona atau coronavirus. Virus yang sama pernah menyebabkan wabah SARS pada 2002 dan MERS pada 2012 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia.
Namun virus di Wuhan adalah virus corona strain baru yang belum dikenali oleh ahli medis. Gejala penularannya adalah demam, batuk, bersin, dan sesak napas.
Tim Tanggap Darurat Hygiene Wuhan melakukan sterilisasi di Pasar Makanan Laut Haunan yang tutup di Kota Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
11 Januari 2020
Kematian pertama pasien akibat wabah virus corona dari Wuhan terjadi. Pemerintah China mengatakan penderita virus ini mencapai 41 orang.
ADVERTISEMENT
13 Januari 2020
WHO mencatat untuk pertama kalinya virus corona dari China tersebar ke luar negeri, Thailand. Penderitanya adalah perempuan China yang datang dari Wuhan. Dia mengalami pneumonia ringan.
15 Januari 2020
Komisi Kesehatan China mengatakan sejauh ini belum ada bukti virus corona dari Wuhan menular dari manusia-ke-manusia. Namun mereka tidak menutup kemungkinan tersebut.
Sehari setelahnya, kasus virus corona pertama tercatat di Jepang. Penderitanya adalah warga China yang bepergian ke Wuhan pada awal Januari.
Penumpang mengenakan masker duduk di kereta untuk menuju Kota Wuhan di stasiun kereta Hongqioa, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
17 Januari 2020
Kematian kedua akibat virus corona terjadi di China. Penderita adalah warga Wuhan berusia 69 tahun. Beberapa negara mulai menerapkan pemeriksaan ketat di bandara untuk pendatang dari China, termasuk di Indonesia.
20 Januari 2020
ADVERTISEMENT
Kematian ketiga akibat virus corona terjadi di China. Tercatat sudah ada lebih dari 200 kasus penderita virus corona di China.
Pada hari ini juga, para ahli kesehatan di pemerintah China mengkonfirmasi virus corona asal Wuhan tersebar melalui penularan manusia-ke-manusia. Hal ini memicu kekhawatiran semakin banyak penyebaran, seiring arus mudik jelang Tahun Baru Imlek.
Thermal scanner atau alat pemindai panas tubuh mulai dipasang di bandara Indonesia untuk mendeteksi penderita asal China.
Wabah telah tersebar ke wilayah lain di China, seperti Beijing, Shanghai, dan Makau. Kasus virus corona pertama tercatat di Korea Selatan, dibawa oleh turis China.
Petugas menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi shuhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura
21 Januari 2020
Virus corona menyebar di Amerika Serikat dan Thailand. Penderita adalah warga China yang baru bepergian dari Wuhan.
ADVERTISEMENT
22 Januari 2020
Bandara-bandara mulai dari London hingga Moskow mengumumkan peningkatan keamanan kesehatan di bandara untuk penerbangan dari China.
WHO menggelar rapat darurat di Jenewa untuk menentukan apakah mereka harus menyatakan status darurat kesehatan global.
Angka kematian akibat virus corona di China telah mencapai 17 orang. Jumlah penderita 571 orang. Di Thailand tercatat ada empat kasus pengidap, sementara masing-masing satu kasus ditemukan di Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.