Lion Air Laporkan Penumpang Pembuka Pintu Darurat di Pontianak

28 Mei 2018 23:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Keriuhan penumpang Lion Air saat ada guyonan bom. (Foto: @kisbet_/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Keriuhan penumpang Lion Air saat ada guyonan bom. (Foto: @kisbet_/Twitter)
ADVERTISEMENT
Penerbangan Lion Air JT 687 rute Pontianak-Jakarta pada Senin (28/5) malam terpaksa ditunda usai seorang penumpang mengaku membawa bom. Pelaku bernama Frantinus Nigiri itu kini telah diamankan petugas.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya juga melaporkan penumpang yang membuka paksa pintu darurat saat kejadian itu. Dia menilai, penumpang tidak boleh sembarangan membuka pintu darurat tanpa izin awak kabin.
"Ada penumpang yang membuka paksa kedua jendela darurat (emergency exit window) di bagian kanan, tanpa instruksi awak kabin. Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," kata Danang dalam keterangan tertulisnya.
Danang mengatakan, penumpang yang membuka paksa pintu darurat itu sudah dilaporkan ke polisi atas tuduhan perusakan pesawat.
"Penumpang yang diduga melakukan tindakan merusak pesawat telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," ucap Danang
ADVERTISEMENT
"Lion Air mengharapkan perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan," tegasnya.
Pelaku guyonan bom di maskapai Lion Air. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku guyonan bom di maskapai Lion Air. (Foto: dok. Istimewa)
Peristiwa penumpang mengaku membawa bom terjadi sekitar pukul 18.50 WIB. Saat itu, pelaku mengaku kepada pramugari bahwa bom itu ada di bagasi pesawat.
Pernyataan pelaku membuat penumpang lainnya panik dan berebut keluar dari pesawat melalui pintu daruat. Dalam kejadian ini Polda Kalimantan Barat menyatakan terdapat 10 korban luka.
Sementara itu, Danang mengatakan, karena pintu darurat terbuka maka pihaknya terpaksa menunda penerbangan. Sebab menurutnya meski ada seseorang bercanda membawa bom, tak dibenarkan penumpang membuka pintu darurat tanpa instruksi awak kabin.
"Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT687 menuju Cengkareng, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandar udara lain," kata dia.
ADVERTISEMENT