Lion Air Minta Maaf atas Insiden Mesin Pesawat Terbakar di Udara

26 Oktober 2022 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion air mendarat di Bandaran Soekarno Hatta di kawasan Tangerang, Banten. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion air mendarat di Bandaran Soekarno Hatta di kawasan Tangerang, Banten. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Lion Air angkat bicara mengenai insiden terbakarnya mesin pesawat dengan nomor penerbangan JT-330 rute Jakarta-Palembang. Pesawat mengalami kendala di bagian mesin pada ketinggian 3.000 kaki.
ADVERTISEMENT
"Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Danang menjelaskan, pesawat berjenis Boeing 737-800NG itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.13 WIB. Pesawat membawa 6 kru dan 169 penumpang.
"Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check)," jelas Danang.
Pesawat Lion Air terbakar, di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Namun, akibat kendala yang dialami, pilot pesawat memutuskan untuk melakukan return to base kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat itu pun dapat mendarat secara normal. Seluruh penumpang pesawat itu kemudian digantikan pesawat lainnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Danang menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengecekan pada pesawat itu guna menentukan penyebab kendala mesin tersebut terjadi.
"Teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja (check list) yang membutuhkan waktu. Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," kata dia.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," pungkasnya.