Lisa Franchetti, Wanita Pertama yang Ditunjuk Biden Jadi Kepala Angkatan Laut AS

22 Juli 2023 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laksamana Muda Lisa Franchetti. Foto: REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool/File Foto
zoom-in-whitePerbesar
Laksamana Muda Lisa Franchetti. Foto: REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool/File Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang laksamana wanita, Lisa Franchetti, ditunjuk oleh Presiden Joe Biden untuk menjadi pemimpin Angkatan Laut Amerika Serikat, di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Pentagon).
ADVERTISEMENT
Jika resmi dilantik Senat AS, maka Franchetti akan menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut berperan sebagai Kepala Staf Gabungan AS.
Dikutip dari AFP, pengumuman ini disampaikan Biden dalam keterangannya, pada Jumat (21/7). "Franchetti akan membawa 38 tahun pengabdian yang berdedikasi kepada negara kita sebagai perwira yang ditugaskan, termasuk dalam perannya saat ini sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut," kata Biden.
Franchetti, sambung Biden, adalah wanita kedua yang meraih pangkat laksamana bintang empat di Angkatan Laut AS. "Dan ketika dikukuhkan, dia akan kembali mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Kepala Operasi Angkatan Laut dan Kepala Staf Gabungan," jelasnya.

Belum Ada Kepastian Kapan Lisa Franchetti Dilantik

Namun hingga berita ini dirilis, belum jelas apakah Senat AS akan langsung mengukuhkan Franchetti ketika pendahulunya, Laksamana Mike Gilday, meninggalkan jabatan pada bulan depan.
ADVERTISEMENT
Sebab, belakangan ini terjadi perpecahan di kalangan sesama anggota Senat terkait penunjukan calon personel militer.
Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat USS Blue Bridge berlabuh di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/5). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Senator Tommy Tuberville dari Partai Republik telah menahan lebih dari 200 calon personel militer senior dari pengukuhan selama berbulan-bulan.
Langkah itu dilakukan Tuberville untuk memprotes keputusan Pentagon dalam mendampingi anggotanya yang harus pergi ke luar negeri untuk melakukan aborsi.
Sehingga, besar kemungkinan Franchetti tetap akan memulai jabatan barunya pada bulan depan —tetapi masih sebagai pelaksana tugas.
Adapun Franchetti merupakan seorang mantan Komandan Armada ke-6 AS dan pasukan Angkatan Laut AS di Korea Selatan. Dia juga pernah menjabat sebagai komandan serangan kapal induk.
Franchetti telah bertugas di sejumlah kapal induk, memimpin sebuah kapal perusak misil berpeluru kendali, skadron kapal perusak, dan dua gugus tempur kapal induk.
ADVERTISEMENT
Dia adalah wakil komandan pasukan Angkatan Laut AS di Eropa dan Afrika, serta menjabat sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut untuk pengembangan peperangan. Franchetti telah dipercayakan menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut AS pada September 2022.