Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Selangkah lagi Komjen Listyo Sigit menjadi Kapolri. DPR sudah menyetujui pencalonannya. Surat persetujuan juga sudah dikirim ke Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Setelah nama Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis sudah terang benderang, kini perang bintang beralih ke posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Sigit.
Seperti diketahui, Sigit melewati paling tidak angkatan di atasnya. Para senior di atas juga masih punya masa dinas yang cukup panjang, bahkan ada yang sampai 2025.
Berikut nama jenderal Bintang 3 senior Sigit:
Dari nama-nama itu, tentu Komjen Gatot kecil kemungkinan bergeser menjadi Kabareskrim. Tapi Jenderal lainnya khususnya yang ada di dalam struktur Polri tentu masih berpeluang.
ADVERTISEMENT
Misalnya, Irwasum Polri Komjen Agung Budi, Kabaharkam Polri Komjen Agus Adriyanto, Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza. Sementara, Komjen Arief sudah pernah menduduki posisi itu sebelum menempati jabatan saat ini, sebagai Kalemdiklat Polri.
Di luar nama itu, ada pula jajaran jenderal bintang 2 yang juga punya peluang besar mengisi posisi itu. Dari banyaknya Irjen yang kini aktif di Polri, paling tidak bisa dikerucutkan pada sosok yang mendampingi Sigit jelang, saat, dan selesai fit and proper test.
Mulai dari Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada yang juga menjadi ketua tim penyusun makalah Polri Presisi yang dijabarkan Sigit saat uji kelayakan. Peraih Adhi Makayasa itu merupakan rekan satu angkatan Sigit, yakni Akpol 1991.
Lalu, ada nama Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Sambo selalu mendampingi Sigit di hampir di setiap kesempatan, termasuk saat sowan ke sejumlah mantan Kapolri.
ADVERTISEMENT
Jenderal bintang dua termuda itu juga ikut bersama Wahyu Widada menyerahkan makalah Polri Presisi ke Komisi III DPR. Mantan Dirtipidum Bareskrim Polri itu juga menemani di dalam ruang rapat saat uji kelayakan dan saat pengumuman pengesahan jadi Kapolri di ruang paripurna.
Kemudian, ada sosok Wakabareskrim Irjen Pol Wahyu Hadiningrat. Wahyu juga tampak menemani Sigit saat sowan ke sejumlah mantan Kapolri.
Lulusan Akpol 1992 itu juga ikut mengantar Sigit ke DPR, tapi tak masuk ke dalam Komisi III mendampingi selama uji kelayakan berlangsung.
Beralih ke nama selanjutnya, ada sosok Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Nico memang tak terlihat saat dalam safari Sigit ke sejumlah tokoh.
Namun, tak disangka lulusan Akpol 1992 itu muncul mendampingi Wahyu Widada menyerahkan makalah ke DPR.
Nama yang juga perlu diperhatikan, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Fadil merupakan rekan satu angkatan Sigit, Akpol 1991.
ADVERTISEMENT
Fadil tak banyak terlihat selama uji kelayakan. Saat itu, bertepatan dengan sang ibunda Fadil meninggal dunia. Tapi, kiprahnya tak bisa dianggap sebelah mata.
Menarik ditunggu, siapa sosok pilihan Sigit selanjutnya untuk mengisi kursi Kabareskrim yang ditinggalkannya.
Semua tergantung Sigit akan menjalankan program Polri Presisi, dari unsur SDM, peningkatan teknologi, atau penegakan hukum terlebih dulu.
ADVERTISEMENT