Litbang Kompas: 62,6% Tak Percaya KPK Kini Dipimpin Orang Bersih usai Kasus Lili

8 Agustus 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas menggelar jajak pendapat pada pertengahan Juli 2022. Salah satu yang diukur yakni terkait kepercayaan publik terhadap pimpinan KPK. Mayoritas masyarakat dalam jajak pendapat tersebut menyatakan tak percaya bahwa KPK saat ini dipimpin oleh orang bersih, usai kasus yang menimpa eks Wakil Ketua Lembaga Antirasuah Lili Pintauli Siregar.
ADVERTISEMENT
Berikut pertanyaan dalam jajak pendapat tersebut: Dengan kasus yang menimpa komisioner KPK Lili Pintauli Siregar, apakah anda masih mempercayai KPK saat ini dipimpin oleh orang yang bersih dari korupsi?
Berikut hasilnya:
Lili sempat terjerat dalam pusaran etik dugaan penerimaan gratifikasi tiket dan akomodasi nonton MotoGP di Mandalika dari sebuah BUMN. Dewas KPK punya bukti kuat terkait hal tersebut sehingga menaikkannya ke sidang etik. Namun, saat sidang pertama digelar, Lili menyatakan mundur dan sudah mendapatkan persetujuan presiden terkait dengan langkahnya tersebut.
Pimpinan KPK periode 2019-2023 dan Dewan Pengawas KPK serah terima jabatan di Gedung KPK, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dalam jajak pendapat yang sama, Litbang Kompas juga mengukur sejumlah hal lainnya. Berikut detailnya:
Secara umum apakah kinerja KPK pimpinan Firli Bahuri sudah lebih baik atau lebih buruk dibanding dengan kinerja KPK sebelumnya?
ADVERTISEMENT
Hasilnya:
Yakinkah anda kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri akan lebih baik di sisa masa periodenya sampai 2023?
Hasilnya:
Menurut anda apa yang menjadi kelebihan KPK saat ini?
Menurut anda apa yang menjadi kelemahan KPK saat ini?
Tren Citra Baik KPK Menurun
Adapun survei ini dilakukan melalui wawancara telepon oleh Litbang Kompas pada 19-21 Juli 2022. Sebanyak 502 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi diwawancara.
ADVERTISEMENT
Dengan random sampling dari responden panel Litbang Kompas sesuai dengan proporsi jumlah penduduk di 34 provinsi. Metode ini, tingkat kepercayaan 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian kurang lebih 4,37 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Ilustrasi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutter Stock
Tanggapan KPK
KPK memberikan tanggapan dari jajak pendapat Kompas tersebut. Plt juru bicara KPK Ali Fikri menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat yakin terhadap kinerja KPK ke depannya, merujuk pada jajak pendapat itu.
"Hal ini tentu menjadi dukungan positif bagi KPK untuk terus meningkatkan kinerja pemberantasan korupsi, karena kami meyakini sepenuhnya bahwa keberhasilan kinerja pemberantasan korupsi harus melibatkan masyarakat dari seluruh unsur," kata Ali dalam keterangannya, Senin (8/8).
Ali mengatakan, potret keyakinan positif publik ini selaras dengan skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) yang baru dirilis oleh BPS pekan lalu, yang menunjukkan trend peningkatan positif
ADVERTISEMENT
Di mana tahun ini skor IPAK mencapai 3,93 atau naik 0,05 poin dibandingkan tahun 2021 dengan skor 3,88.
IPAK menggunakan skala indeks 0 sampai 5, di mana rentang indeks 0 – 1,25 sangat permisif dan skor di atas 3,76 sampai 5,00 adalah sangat antikorupsi. Maka, skor IPAK 2022 dikategorikan sangat antikorupsi.
Pandangan ini juga dinilai relevan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi bukan saja diukur dari semakin banyaknya menangkap para pelaku korupsi, tapi juga bagaimana kita bisa menurunkan tingkat korupsi bersama seluruh elemen masyarakat.
"Oleh karenanya, KPK penting menguatkan pemberantasan korupsi tidak hanya melalui strategi represif, tapi juga strategi preventif dan edukatif secara simultan," pungkasnya.