Litbang Kompas: Pilgub Jakarta Berpotensi 2 Putaran

5 November 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen akrab Ridwan Kamil bertemu Rano karno dan Pramono Anung di TIM jelang pengumuman nomor urut oleh KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024).  Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
zoom-in-whitePerbesar
Momen akrab Ridwan Kamil bertemu Rano karno dan Pramono Anung di TIM jelang pengumuman nomor urut oleh KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024). Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat. Meski begitu, belum ada yang bisa mencapai lebih dari 50%.
ADVERTISEMENT
Pilgub Jakarta memang punya syarat berbeda dalam hal kemenangan. Pasangan calon harus mengumpulkan 50% plus 1 suara untuk bisa memang. Saat ini, ada 3 pasangan calon yang bertarung di Pilgub Jakarta.
Artinya, bila saat putaran pertama tidak ada satu pun calon yang berhasil meraih 50% plus 1 suara, maka pertarungan akan berlanjut di putaran kedua. Akankah hal itu terjadi di Pilgub Jakarta 2024?
Survei terbaru, Pramono-Rano unggul dengan 38,3%. Lalu, Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6%.
Sementara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3%. Yang tak kalah besar, yakni undecided voters 23,8%.
Survei Litbang Kompas di Pilgub Jakarta 2024 Foto: Litbang Kompas
Saat ini, Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono sama-sama punya pemilih loyal.
Ada 68,1 persen pendukung Pramono-Rano loyal. Sisanya, 31,9% mengaku belum pasti akan pilihannya. Begitu juga dengan Kamil-Suswono ada 67,1% pemilih strong voter. Sisanya, kurang loyal.
ADVERTISEMENT
"Peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran semakin terbuka," tulis Litbang Kompas, dikutip Selasa (5/11).
Dukungan parpol punya peran dalam menentukan kemenangan kedua pasangan calon. Seperti diketahui, Pram-Rano hanya didukung oleh PDIP.
Sedangkan, Ridwan Kamil-Suswono punya dukungan dari 12 partai. Apalagi, PKS--partai pemenang di Jakarta--bekerja penuh memenangkan pasangan nomor urut 1 itu.
"Apabila dukungan PKS, partai yang menjadi pemenang pemilu legislatif di Jakarta, di kemudian hari semakin terkonsentrasi pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono, dengan sendirinya akan menjadi penghambat bagi langkah Pramono-Rano dalam memenangi pertarungan," tutur dia.
Survei Litbang Kompas terkait dukungan parpol di Pilgub Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Survei Litbang Kompas terkait dukungan parpol di Pilgub Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Kalangan yang belum menyatakan pilihan politiknya tersebar merata pada setiap kelompok identitas responden. Baik dari sisi jenis kelamin; identitas sosial, seperti latar belakang agama, suku bangsa, atau kelompok etnis; maupun latar belakang sosial ekonomi, mulai dari pendidikan hingga status sosial ekonomi pemilih, terbilang kurang signifikan perbedaannya.
ADVERTISEMENT
"Artinya, baik pasangan Pramono-Rano maupun Kamil-Suswono memiliki peluang yang sama," tambah dia.
Cagub nomor urut 01 Ridwan Kamil, Cagub nomor urut 02 Dharma Pongrekun, dan Cagub nomor urut 03 Pramono Anung menyampaikan pendapatnya saat Debat Kedua Pilgub Jakarta di City Beach International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
Sebaran yang merata semacam ini berimplikasi pada elektabilitas setiap pasangan cagub-cawagub. Dengan mengacu model perhitungan potensi tambahan pendukung semacam ini, ekstrapolasi dukungan dapat dilakukan.
"Diperkirakan, tambahan dukungan pada pasangan Pramono-Rano sebesar 12 persen. Dengan demikian, elektabilitas pasangan ini meningkat menjadi 50,3 persen. Dengan pola kalkulasi yang sama, pasangan Kamil-Suswono mampu meraih 45,4 persen atau mendapatkan tambahan 10,8 persen dari jumlah dukungan sebelumnya. Begitu juga pasangan Dharma-Kun, dengan tambahan sekitar 1 persen dukungan," jelas dia.