Lithuania Tutup 2 Pos Perbatasan Belarusia, Dampak Kehadiran Tentara Wagner

19 Agustus 2023 5:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar dari video yang dirilis oleh pasukan tentara bayaran Grup Wagner Rusia menunjukkan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin membuat pengumuman mendadak dan dramatis pada hari Jumat 5 Mei 2023 bahwa pasukannya akan meninggalkan kota Bakhmut di Ukraina. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari video yang dirilis oleh pasukan tentara bayaran Grup Wagner Rusia menunjukkan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin membuat pengumuman mendadak dan dramatis pada hari Jumat 5 Mei 2023 bahwa pasukannya akan meninggalkan kota Bakhmut di Ukraina. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Lithuania menutup dua dari enam pos pemeriksaan perbatasannya dengan Belarusia. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan risiko keamanan yang ditimbulkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner yang kini berada di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Baik pos pemeriksaan perbatasan Sumsko dan Tvereciaus ditutup pada tengah malam," kata juru bicara layanan penjaga perbatasan Lina Laurinaityte-Grigiene dikutip dari AFP, Sabtu (19/8).
Petugas memasang paku jalan di pos pemeriksaan yang ditutup dan akan melanjutkan dengan membangun pagar dengan kawat berduri di daerah tersebut. Penutupan dimulai pada Jumat kemarin.
Lithuania, anggota sayap timur NATO, menanggapi meningkatnya ketegangan antara wilayahnya, dengan peringatan Vilnius (ibu kota Lithuania) tentang ancaman provokasi oleh Minsk (ibu kota Belarusia).
Para pejabat di Vilnius mengatakan keputusan itu juga akan membantu mengendalikan upaya penyelundupan, karena empat pos pemeriksaan perbatasan lainnya memiliki sistem sinar-X untuk mendeteksi barang-barang yang diangkut secara ilegal, terutama rokok.
Pada paruh pertama tahun 2023, warga Lithuania melintasi perbatasan dengan Belarusia sebanyak 230.000 kali.
Para migran yang hendak menyeberang ke kamp Polandia di dekat perbatasan Bruzgi-Kuznica di perbatasan Belarusia-Polandia. Foto: Guchek / BELTA / AFP
Tetapi Vilnius telah memperingatkan bahwa Minsk mungkin mencoba merekrut para pelancong itu untuk spionase, memberikan tekanan psikologis, atau bahkan memeras mereka dengan melakukan pemeriksaan di ponsel dan media sosial mereka.
ADVERTISEMENT
Belarus mengkritik keputusan untuk menutup pos pemeriksaan, menyebutnya "dibuat-buat".
"Lithuania, dengan mengambil keputusan seperti itu, dengan sengaja menciptakan penghalang buatan di perbatasan untuk melayani ambisi politiknya," kata pasukan perbatasan Belarus di media sosial.
Langkah Belarusia ini mengikuti jejak Polandia yang terlebih dahulu menutup perbatasan.