Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setahun sudah pandemi COVID-19 menyebar di Indonesia. Bagi sebagian orang, pandemi virus corona ini tidaklah mudah dijalani dan ikut mempengaruhi psikis dan fisik mereka.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga yang dialami Sita Tyasutami, pasien kasus 01 COVID-19 di Indonesia. Butuh waktu panjang bagi Sita untuk benar-benar pulih setelah dinyatakan sembuh dari corona . Bahkan, saat ini, ia mengalami gejala long COVID-19.
"Saya keluar RS butuh recovery butuh sebulan. Sampai Desember [2020] aku enggak ada gejala apa-apa, kalau Ibu [kasus 02] suka tiba-tiba fatigue, mudah lupa dan sebagainya," kata Sita dalam diskusi virtual di channel Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) pada Selasa (2/3).
Hingga akhir 2020, Sita merasa sehat. Namun, memasuki awal Februari lalu ia mulai merasakan gejala efek long COVID-19. Setelah dicek ke dokter, ternyata memang ada efek penggumpalan darah karena COVID-19. Rambutnya juga mulai rontok.
ADVERTISEMENT
"Itu juga sampai sekarang masih, dan juga napasku jadi megap-megap, ngos-ngosan lagi, stamina turun banget sih," ungkap Sita.
Dalam momen setahun pandemi corona, Sita akan bercerita lebih jauh soal pengalamannya untuk memulihkan diri dari corona, dan bagaimana ia mengatasi long COVID-19 yang sampai saat ini masih dialaminya.
kumparan akan berbincang dengan Sita Tyasutami dalam Live Corona Update bertajuk 'Apa Kabar Pasien 01 COVID-19 di RI Usai 1 Tahun Pandemi?'. Perbincangan ini akan ditayangkan pada Jumat (5/3) besok pukul 14.00 WIB.
Untuk memudahkan kamu menyaksikan live streaming bersama Sita Tyasutami, kamu bisa menyimpan artikel ini dengan bookmark story ini di smartphone atau laptop. Tandai juga agenda ini pada kalendermu melalui Google Calendar atau iCal.