Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dunia kini tengah dikhawatirkan dengan penyebaran varian virus corona terbaru varian Mu. Varian ini paling banyak ditemukan di Kolombia dan telah terdeteksi di lebih dari 40 negara.
ADVERTISEMENT
Walau masih berstatus Variant of Interest (VoI), varian ini dianggap berpotensi mendekati keganasan varian Delta. Selain itu, varian Mu juga disebut kebal terhadap vaksin yang sudah ada saat ini.
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan sekuens yang menunjukkan adanya varian Mu di Tanah Air. Namun, antisipasi tentu sangat perlu dilakukan agar tak kecolongan seperti varian Delta yang membuat lonjakan kasus terjadi begitu cepat.
Presiden Jokowi pun meminta jajarannya lebih mawas diri. Apalagi saat ini tren corona sedang turun.
Lantas, sejauh apa mutasi virus ini bisa berbahaya? Benarkah varian Mu ini jauh lebih hebat dari varian Delta?
Untuk mengetahui jawabannya, kumparan akan mengulasnya bersama Kepala Lembaga Eijkman, Prof. Amin Soebandrio. Seperti apa perbincangannya? Mari simak di Live Corona Update bertajuk ‘Varian Mu versus Varian Delta' besok, Jumat (10/9) pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan menyaksikan live streaming, kamu bisa menyimpan artikel ini dengan bookmark story ini di smartphone atau laptop. Tandai juga agenda ini pada kalender melalui Google Calendar atau iCal.