Lockdown di Krukut karena 40 Orang Positif COVID-19: Swab Massal Diperluas

Lurah Krukut Ilham Nurkarim. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Ditemukannya 40 kasus positif corona dengan 14 yang suspek Omicron membuat Kelurahan Krukut, Jakarta, terus menggencarkan tracing dan testing. Kasus corona di kelurahan tersebut berawal dari salah satu RT di RW 2.

Setelah ditemukan kasus pertama tracing dan testing dilakukan hingga menetapkan 4 RT sebagai zona merah. Lokasi itu diterapkan lockdown.

Semua warga di sana menjalani swab massal untuk memastikan kondisinya. Hari ini, Senin (10/1) setidaknya ada 119 warga dari 4 RT tersebut yang ikut swab antigen dan PCR.

Lurah Krukut Ilham Nurkarim mengatakan swab massal akan kembali dilakukan pada Selasa (11/1). Namun jumlah warga yang dites akan lebih banyak.

"Untuk tracing besok kita fokus di warga RW 2 seluruhnya ada 14 RT," kata Ilham, Senin (10/1).

Perluasan dilakukan karena sebagian besar warga dari RT yang lockdown sudah dites. Maka itu cakupannya diperluas karena antar RT lainnya masih berdekatan.

Petugas kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada seorang warga saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

"Yang di-lockdown sebagian sudah di tracing, kita coba geser ke lokasi titik-titik lingkungan padat penduduk yang lain, yang masih berdekatan," kata Ilham.

Ilham sebelumnya mengatakan swab massal akan dilakukan di 2 tempat berbeda.

"Besok di Krukut Pasar, satu lagi di lapangan sepakbola SMKN 35," kata Ilham.

Ilham berharap, besok warga dengan sukarela datang ke tempat tersebut demi memastikan kondisi diri masing-masing. Sebab salah satu untuk mengatasi pandemi corona ialah dengan testing, tracing, dan treatment.

"3T ini kita harapkan bisa berjalan dengan lancar. Besok warga secara sukarela berkeinginan untuk memeriksakan diri lakukan swab ketika sudah ada diidentifikasi akan dilakukan langkah isolasi dan harapannya Krukut kembali zona hijau seperti sebelumnya," kata Ilham.