Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan memastikan serpihan pesawat Twin Otter DHC 6-400 dengan nomor registrasi penerbangan PK-CDC ditemukan di wilayah pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
ADVERTISEMENT
Lokasi jatuh pesawat milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri itu baru ditemukan pada hari kelima pencarian, Minggu (22/9), setelah dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (18/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury mengatakan, serpihan DHC 6-400 ditemukan berada pada koordinat 5.05 nm, radial 63.89 derajat.
Lokasi tersebut berjarak 44 nautical mile dari Timika, dekat Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, dengan elevasi 13.453 feet atau 3.900 mdpl.
"Lokasi serpihan (titik jatuh pesawat) ini selalu tertutup awan, dan akhirnya sudah bisa dipastikan dari pantauan secara visual," kata Brury.
Ia mengemukakan, lokasi penemuan sedikit keluar dari jalur yang biasa dilalui pesawat rute Timika-Ilaga.
"Dimungkinkan pesawat menghindari awan atau dalam kondisi tertentu sehingga keluar dari jalur," katanya.
ADVERTISEMENT
Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika Letnan Kolonel (Pnb) Sugeng Sugiharto mengatakan, evakuasi rencananya akan dilakukan pada Senin (23/9) dengan mengerahkan tiga unit helikopter.
"Mengingat berada di ketinggian 13.453 nm sehingga rencana evakuasi menggunakan helikopter milik PT. Intan jenis SA 315 B," kata Letkol Sugeng.
Jalur evakuasi dilakukan dari Ilaga menuju kampung Momontoga diperkirakan ditempuh 15 menit. Dari Momontoga ke lokasi penemuan juga ditempuh 15 menit.
"Helikopter akan bergerak dari Ilaga membawa tim SAR sebanyak 4 orang dari Kantor SAR Timika. Mereka akan mengumpulkan serpihan untuk diangkut ke titik terdekat yaitu Mamontoga," katanya.
Pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga hilang kontak pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Pesawat kargo tersebut bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.39 WIT dan harusnya sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak, pukul 11.29 WIT.
Pesawat carter yang dipiloti Dasep, kopilot Yudra dan mekanik Ujang itu mengangkut 1.700 kilogram beras milik Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Timika. Seorang anggota Brimob bernama Bharada Hadi Utomo yang bertugas di Ilaga ikut dalam penerbangan pesawat tersebut.