Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Lokasi Penemuan Kepingan Keramik Dinasti Ting Kemungkinan Permukiman
24 September 2018 18:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Tim Penelitian Pusat Kerajaan Mataram Kuno dan Kawasan Lereng Timur Merapi Balai Arkeologi DIY melakukan penelitian di RT 5 Balong Bayen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, untuk mencari keberadaan pusat pemerintahan kerajaan Mataram kuno di abad ke-8-10 Masehi.
ADVERTISEMENT
Saat pencarian, tim penemukan sejumlah kepingan keramik yang diduga berasal dari Dinasti Tang, warga sekitar juga kerap menemukan batu-batu candi. Atas penemuan tersebut, tim sempat menduga kawasan itu merupakan pusat pemerintahan Mataram kuno.
Namun Nurhadi Rangkuti, peneliti serta anggota tim arkeolog menjelaskan, meski kepingan keramik dan sejumlah batu candi telah ditemukan, namun berdasarkan penelitian, kawasan tersebut kemungkinan besar merupakan permukiman.

"Sementara bagian suatu permukiman, walaupun ada batu-batu candi, (kami) belum menemukan candi-candinya," jelas Nurhadi di lokasi, Senin (24/9).
Dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian karena ditemukannya banyak batu candi. Selain itu lokasi tersebut berada di antara empat situs, yakni Candi Sambisari, Candi Kedulan, Candi Bromonilan, serta situs Dhuri.
"Kalau yang Sambisari dan Kedulan itu digali 5 dan 6 meter itu jadi referensi kita. 5-7 Meter itu kita ketemu paling bawah, ada sisi aktivitas masa lalu (dari temuan) gerabah keramik. Pernah ada aktivitas masa Mataram kuno," bebernya.

Sementara batu candi ditemukan warga saat mereka menggali sumur di kedalaman 5-7 meter.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya penemuan ini kita hanya mencari bukti-buktinya kemudian kita tutup lagi kita kasih rekomendasi ke Pemda BPCB untuk ditindaklanjuti. Kalau ini, kelihatan kita belum menemukan bangunan candi sampai hari ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Baskoro Daru Cahyono, Ketua Tim Peneliti menjelaskan, setelah dilakukan penggalian sedalam 5 meter dengan luas 2x6 meter, tim peneliti menemukan puluhan kepingan keramik dan tembikar dari masa Dinasti Tang atau Dinasti Song.
"Penggalian kami lakukan sejak 15 September. Kami tahun 2009 pernah penelitian di sini baru mencari lokasi-lokasinya. Kemudian muncul hipotesis ini," jelas Baskoro di lokasi.