Lomba Lari 300 km di Gunung Gede-Pangrango Jadi yang Paling Sulit

Lomba lari 300 km di Gunung Gede-Pangrango (Foto: Dok. GP100)

Lomba lari dengan jarak ratusan kilometer di gunung sebenarnya sudah biasa digelar di Indonesia. Namun, lomba lari ultra trail di Gunung Gede-Pangrango yang dimulai sejak Minggu (27/11) ini menjadi lomba lari dengan jarak terjauh di Indonesia, yaitu 300 kilometer.

”Di dunia pun juga sudah jamak lari 300 km, termasuk lari di Petite Trotte à Léon (PTL) yang melintas Prancis, Italia, Swis. Bedanya di PTL itu 300 km-nya “hanya” dengan gain (total tanjakan) 26 ribu meter dan ditempuh dalam maksimal 142 jam," ujar founder GP100 Hendra Wijaya melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (27/11).

Sementara, menurut Hendra, lomba lari di Gede-Pangrango ini memiliki total gain yang mencapai 30 ribu meter dan menjadikannya sebagai lomba lari terberat di dunia hingga saat ini. Peserta harus lari bolak-balik Cibodas-Puncak Gede-Pangrango sebanyak 12 loop atau 12 kali dalam waktu 150 jam.

Lomba lari 300 km di Gunung Gede-Pangrango (Foto: Dok. GP100)

Hingga saat ini, tercatat hanya ada empat pelari yang mengikuti lomba ini. Hendra menyebutkan selain dirinya ada tiga orang pelari lain, Fandhi Achmad, Alan Maulana, Abdul Aziz Dermawan, yang masih menjalani loop keempat.

Salah seorang pelari, Aziz, menyebutkan ajang ini merupakan ajang lari paling menyakitkan karena peserta dituntut untuk bisa self support. Selain jarak dan medan, Aziz mengaku tantangan terbesar justru ada di rasa bosan.

"Bayangkan saja 12 kali lewat tempat yang sama. Pasti akan hapal banget," ujar Aziz.

Ajang lari ini sebenarnya terdiri dari empat nomor, yaitu nomor 300 kilometer (12 loop), 100 kilometer (4 loop), 75 kilometer (3 loop), dan 50 kilometer (2 loop). Selain nomor 300 kilometer, sisanya akan dimulai pada 1 dan 2 Desember nanti.