news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Lombok Tujuan Wisata Halal Favorit 2016, Kenapa Raja Saudi Pilih Bali?

23 Februari 2017 12:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Raja Salman (Foto: REUTERS/Yuya Shino)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman (Foto: REUTERS/Yuya Shino)
Pemilihan Bali sebagai destinasi wisata Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz dan 1.500 rombongannya ramai menjadi pertanyaan. Pasalnya, ada pilihan destinasi menarik lainnya di Indonesia yang juga bisa menjadi pilihan Raja Salman.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa dalam 9 hari kunjungannya ke Indonesia, 6 hari terakhir akan dihabiskan untuk berwisata dan beristirahat. Pilihan destinasi untuk menjadi tempat wisata tersebut adalah Pulau Bali.
Menurut Ahmad Suryana, Kepala Divisi Media Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia, pemilihan Bali sebagai tujuan kunjungan adalah karena pulau tersebut sudah menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang paling terkenal di dunia.
“Ya kan Indonesia kalau di luar negeri yang terkenal Balinya. Jadi ya mereka pasti pingin tahu Bali itu kayak apa, kan orang tahunya Indonesia ya Bali,” ucap Ahmad, (22/2).
Pantai Jimbaran di Bali. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Jimbaran di Bali. (Foto: Pixabay)
Meskipun begitu, pertanyaan tetap muncul. Bali, pilihan wisata Raja Saudi, bukanlah tujuan wisata favorit bagi orang-orang Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Dari data statistik yang dikeluarkan BPS Provinsi Bali tahun 2016, terdapat 4.485.137 kunjungan dari mancanegara ke Pulau Dewata.
Dari data yang sama, diketahui bahwa Australia, Tiongkok, dan Jepang menjadi tiga negara dengan pengunjung terbanyak ke Pulau Bali.
Menariknya, dalam ranking 1 hingga 10 negara dengan wisatawan terbanyak di Bali, sama sekali tidak terdapat negara Timur Tengah, apalagi Arab Saudi.
Sebenarnya, Indonesia menyediakan berbagai spot tujuan wisata yang secara logika akan menjadi pilihan utama negara-negara Islam seperti Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pariwisata sangat getol dalam mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata halal ke seluruh dunia.
Pada tahun 2016, Indonesia menyabet 12 penghargaan di World Halal Tourism Award yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab. Beberapa di antaranya adalah World's Best Halal Beach Resort: Novotel Lombok Resort & Villas, World's Best Halal Culinary Destination: Sumatera Barat, dan World's Best Halal Cultural Destination: Aceh.
Pantai di Gili (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai di Gili (Foto: Flickr)
Mengingat kebiasaan Raja Saudi yang gemar berlibur di derah pantai, pemilihan Bali ketimbang Lombok patut dipertanyakan. Selain lebih ramah bagi wisatawan Islam dunia, Lombok yang terdapat di Nusa Tenggara Barat juga menawarkan situs wisata yang lebih eksotis dan relatif masih alami ketimbang yang ditawarkan pantai-pantai di Bali.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, Lombok dan NTB juga sudah terkenal sebagai destinasi wisatawan dari negara Timur Tengah.
"Dari data yang kita peroleh pada 2016, okupansi hotel yang ada di seluruh Pulau Lombok 10-15 persen terisi oleh wisatawan asal Timur Tengah," kata Faozal saat dihubungi kumparan, Kamis (23/2).
Ia menuturkan, meski jumlah pasti wisatawan muslim asal Timur Tengah yang berkunjung ke Pulau Lombok masih dalam pendataan, secara keseluruhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB sudah mencapai 1,5 juta orang.