Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, jalur Puncak saat weekend masih diberlakukan ganjil genap sehubungan dengan penerapan PPKM Level 3. Kemacetan di Exit Tol Ciawi diperkirakan lebih dari 2 kilometer.
"Situasi saat ini dapat saya laporkan situasi arus terdapat kepadatan dari arah Jakarta. Mengingat hari Sabtu-Minggu kemudian ada libur di hari Senin. Kami dari Satlantas Polres Bogor dan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor yang pertama menerapkan ganjil genap di Gadog," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana diwawancarai di lokasi Gadog.
Pantauan di lokasi, petugas gabungan melakukan penyekatan pemeriksaan ganjil genap yang hanya berlangsung hingga pukul 08.00 WIB. Ratusan kendaraan yang tak sesuai dengan tanggal hari ini diputar balik petugas.
"Pertama dipastikan nopol kendaraan sesuai dengan tanggalnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Ketut, dari lokasi penyekatan petugas berpatroli untuk menyisir kepadatan kendaraan. Satgas akan melakukan pengecekan di objek-objek wisata hotel, restoran rumah makan untuk memastikan kapasitas sesuai dengan aturan level 3 di Kabupaten Bogor.
"Yang kedua protokol kesehatan dicek betul kemudian di tempat-tempat wisata ketika berwisata tidak berkerumun sesuai dengan level 3 yang ada di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Ketut mengatakan, kepolisian memprediksi adanya peningkatan kendaraan mengingat libur tiga hati di akhir bulan ini. Tentunya Satlantas Polres Bogor mengantisipasi dengan menambah personel gabungan bersama satgas dengan menerjunkan 300 personel hari Sabtu Minggu dan Senin.
"Hari ini dan besok Minggu karena hari Senin libur kami memprediksi ada peningkatan kendaraan yang berwisata ke Puncak,"
ADVERTISEMENT
Ketut menambahkan, kepolisian juga akan menerapkan one way atau satu arah jika terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Untuk one way sendiri kita laksanakan apabila ada kepadatan di salah satu ruas baik yang menuju ke Jakarta maupun ke Puncak. Kalau memang yang menuju ke Puncak lebih padat kita akan laksanakan rekayasa lalu lintas, tetapi kalau tidak padat tidak dilaksanakan, jadi sifatnya situasional," jelasnya