Longsor di Kabupaten Deli Serdang, 3 Orang Tewas

27 November 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD Deli Serdang melakukan pencarian korban yang hilang akibat banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2024). Foto: Yudi Manar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD Deli Serdang melakukan pencarian korban yang hilang akibat banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2024). Foto: Yudi Manar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada Rabu (27/11). Akibat insiden ini, 3 orang dilaporkan tewas.
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, menyebutkan, longsor terjadi di enam titik di sepanjang kawasan Sibolangit.
Kondisi ini menyebabkan lalu lintas terhenti sepenuhnya, menyulitkan pengendara yang hendak melintasi jalur tersebut.
Warga mencari keluarga yang hilang akibat banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2024). Foto: Yudi Manar/ANTARA FOTO
“Hujan deras yang turun sejak dini hari menjadi penyebab utama longsor di enam titik. Akibatnya, arus lalu lintas Medan-Berastagi lumpuh total,” ujar Muji.
Tiga korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk penanganan lebih lanjut.
“Korban telah berhasil diidentifikasi dan proses evakuasi material longsor masih terus berlangsung,” lanjutnya.
Meski begitu, Muji belum merinci identitas para korban.
Banjir akibat sungai Deli di Kota Medan meluap pada Selasa (26/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
Saat ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor guna membuka kembali akses jalan.
ADVERTISEMENT
Muji juga mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan menuju Berastagi atau mencari jalur alternatif.
“Untuk sementara, kami sarankan masyarakat menunda perjalanan dari Medan ke Berastagi atau sebaliknya. Jika memang mendesak, gunakan jalur alternatif yang tersedia,” pungkasnya.
Evakuasi dan upaya normalisasi jalan diperkirakan memakan waktu hingga kondisi benar-benar aman bagi pengguna jalan.