Longsor di Natuna: Korban Tewas Jadi 48 Orang, 6 Masih Hilang

14 Maret 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023).  Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Korban tewas akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 48 orang. Sementara 6 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, data tersebut dihimpun pada Senin (13/3) pukul 20.00 WIB.
"Polda Kepri telah mencatat korban sebanyak 48 korban yang meninggal dunia. Di mana kemarin telah ditemukan 2 korban lagi sehingga dari 46 menjadi 48," ujar Ramadhan dalam jumpa pers, Selasa (14/3).
Polisi masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih dilaporkan hilang.
Sejumlah petugas SAR gabungan dibantu dengan alat berat melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
"Kemudian sebanyak 6 korban hilang dan 6 korban ini tentu masih terus dalam proses pencarian," imbuh dia.
Sementara korban luka jumlahnya 4 orang. "Kemudian ada 4 korban luka-luka dalam peristiwa ini di mana 1 korban luka berat dan 3 korban rawat jalan," tutupnya.
Longsor itu terjadi pada Senin (6/3) lalu. Longsor tersebut menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang.
ADVERTISEMENT
Longsor juga tidak hanya terjadi di daerah itu, juga terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur. Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, tetapi warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.