Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hujan lebat selama tiga hari berturut-turut menyebabkan tanah longsor di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (14/7). Sebanyak tujuh orang meninggal dunia dalam bencana ini.
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut para korban merupakan warga Distrik Tembagapura yang terimbas longsor di Uini, Kali Kabur. Ketujuh korban berhasil dievakuasi dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Sejauh ini tidak ada laporan adanya pengungsian pascalongsor yang terjadi pada dini hari, pukul 03.00 WIT," jelas BNPB dalam siaran pers yang diterima kumparan, Rabu (17/7).
Longsor kali ini turut berimbas pada tertutupnya akses jalan. Jalan penghubung PT Freeport Indonesia menuju kampung tertimbun material longsor sepanjang 10 meter.
BPBD Mimika mencatat ada 17 titik longsoran di wilayah Tembagapura. Per Rabu (17/7), akses jalan PT Freeport Indonesia ke Kampung Banti Satu sudah dapat dilalui kendaraan.
Selain akses yang sempat tertutup, tiadanya jaringan komunikasi dan cuaca buruk menjadi kendala evakuasi oleh petugas. BNPB pun meminta warga tetap waspada bahaya longsor susulan. Hujan lebat diperkirakan masih terjadi di wilayah Papua Tengah pada hari ini dan esok.
ADVERTISEMENT