Longsor di Toraja Utara Diduga Dipicu 15 Warga Langgar Adat, Ritual Digelar

5 Februari 2023 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Toraja Utara, Sulawesi Selatan menggelar ritual adat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Toraja Utara, Sulawesi Selatan menggelar ritual adat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tanah longsor terjang pemukiman warga di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). Sebanyak enam rumah warga dan 1 lumbung padi porak-poranda.
ADVERTISEMENT
Penyebab longsor diduga dipicu oleh 15 warga yang melanggar hukum adat Toraja. Oleh karena itu, warga menggelar Ma'kombongan atau musyawarah.
Di mana 15 warga tersebut diminta di hadapan para tokoh adat, tokoh masyarakat dan Kepala Lembang agar segera bertaubat untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.
Ritual adat digelar dengan memotong seekor babi, lalu darah babi tersebut diambil dan dipersembahkan agar tidak terjadi lagi musibah longsor.
Warga Toraja Utara, Sulawesi Selatan menggelar ritual adat. Foto: Dok. Istimewa
"Memotong seekor babi sebagai simbol persembahan kepada yang kuasa dan darah babi ini sebagai ritual adat untuk mensucikan dusun ini agar terhindar dari bencana longsor lagi, dan juga apa yang telah dilakukan oleh masyarakat di sini dengan adanya ritual ini tidak mengulangi lagi perbuatannya," ujar Kepala Dusun Kurra, Lembang To'Yasa Akung, Andarias Tappi, kepada kumparan, Minggu (5/2).
ADVERTISEMENT
"Namun jika masih ada yang melakukan hal-hal yang melanggar hukum adat, maka akan di usir dari kampung ini," sambungnya.
Longsor di Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Sampai saat ini, masyarakat yang mengungsi kurang lebih 93 Kepala Keluarga. Mereka ada yang tinggal di tenda pengungsian hingga mengungsi ke rumah kerabat atau saudaranya.
Pihak BPBD Toraja Utara telah menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat serta mendirikan tenda darurat di posko pengungsian.
Turut hadir dalam kegiatan Ritual adat Mangkombongan tersebut di antaranya Anggota DPRD Toraja Utara Yohana Langitan, Dandim 1414/Tator Letkol. Inf. Monfi Ade Candra, Camat Bangkelekila', dan Kepala Lembang Toyasa Akung.