Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi Poros Sereale-Rantepao, Akses Warga Lumpuh

16 Maret 2023 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di Jalan Trans Sulawesi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di Jalan Trans Sulawesi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Longsor yang terjadi di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Rabu (15/3) menutup Jalan Trans Sulawesi, poros Sereale – Rantepao. Akibatnya akses warga dari dan ke jalan tersebut lumpuh total.
ADVERTISEMENT
Bencana ini disebabkan karena tingginya curah hujan pada Rabu (15/3) dini hari sehingga membuat tebing setinggi 50 meter di To’nanakan longsor. Timbunan tanah dan pepohonan memenuhui jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak badan penanggulangan bencana setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, namun hingga saat ini belum ada tindakan sebab informasi yang kami dapatkan kalau alat berat milik BPBD rusak," kata Kepala Lembang Sereale Antonius Randalayuk kepada kumparan, Rabu (16/3).
Longsor di Jalan Trans Sulawesi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3). Foto: Dok. Istimewa
Batu berukuran raksasa dan batang pohon yang menutup badan jalan, membuat warga yang berada di lokasi tidak bisa berbuat banyak, akibatnya kendaraan bus maupun truk yang hendak memasok sembako ke wilayah Rindingallo terpaksa memutar balik.
ADVERTISEMENT
“Kendaraan truk yang hendak ke Rindingallo membawa sembako atau bahan bangunan tak bisa lewat, jadi terpaksa memutar balik, namun untuk kendaraan kecil dan motor bisa melewati jalan alternatif lewat belakang gunung dari na’ nakan, tapi kondisi jalan yang licin dan kecil juga sangat membahayakan pengendara," ungkap Antonius.
Longsor di Jalan Trans Sulawesi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3). Foto: Dok. Istimewa
Beberapa masyarakat yang ada di lokasi berusaha menyingkirkan batang pohon dengan alat seadanya.
Warga berharap ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk membersihkan material longsor, sebab jalan penghubung kabupaten tersebut merupakan akses utama untuk menuju ke ibu kota kabupaten.