Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepolisian Los Angeles dan FBI menyelidiki pencurian uang tunai USD 30 juta atau setara Rp 475 miliar. Para pelaku diduga kuat masuk lewat atap sebuah bangunan dengan keamanan sistem keamanan canggih kemudian membongkar brankas.
ADVERTISEMENT
Pejabat Kepolisian Los Angeles, David Cuellar, menyebut kejadian itu merupakan pencurian uang tunai terbesar sepanjang sejarah Los Angeles. Pencurian berlangsung pada Minggu Paskah di wilayah Sylmar.
Media LA Times melaporkan, awalnya para pencuri masuk membobol atap dan langsung mengakses brankas. Pencuri berhasil menghindari sistem alarm canggih yang dipasang melindungi brankas.
LA Times, mengutip sumber aparat keamanan AS, yakin aksi ini dilakukan pencuri berpengalaman. Apalagi aksi pencurian baru terungkap saat pegawai membuka brankas sehari sesudah pencurian yaitu Senin (1/4).
“Ini sungguh membuat saya terkejut dan tak pernah menduga ini,” ucap seorang pegawai di fasilitas penyimpanan uang itu seperti dikutip dari Reuters.
“30 juta hilang, bagaimana? Kenapa? Saya masih mencoba mengerti ini. Apakah ini pekerjaan orang dalam? Atau cuma satu orang, kalian tahu ini terlalu banyak pertanyaan?” ujar pegawai itu.
ADVERTISEMENT
Pencurian seperti film Ocean Eleven ini sebenarnya sudah berulang kali terjadi di Los Angeles.
Dua tahun lalu, pencuri berhasil mengambil perhiasan senilai USD 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun dari truk yang akan membawa perhiasan itu dipamerkan di Los Angeles.