Loyalis Amien: Hanafi dan Hanum Rais Tak Jadi Pengurus Partai Ummat

5 Oktober 2020 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais umumkan Partai Ummat. Foto: Youtube
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais umumkan Partai Ummat. Foto: Youtube
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Ummat besutan Amien Rais terus berbenah. Saat ini, Partai Ummat sedang mempersiapkan struktur kepengurusan untuk kemudian mendaftarkan diri ke Kemenkumham.
ADVERTISEMENT
Loyalis Amien Rais, Agung Mozin menyebut, tak akan ada nama anak Amien Rais, Hanafi dan Hanum dalam kepengurusan Partai Ummat. Hanafi Rais sebelumya sudah mundur sebagai Waketum PAN dan anggota DPR Fraksi PAN.
"Enggak ada, enggak ada. Anak-anaknya Pak Amien tidak ada dalam lingkaran kerja politik ini," kata Agung saat dimintai tanggapan, Senin (5/10).
Selain Hanafi, nama Hanum Rais juga dipastikan Agung tak akan masuk di struktur kepengurusan Partai Ummat. Tak hanya itu, Mulfachri Harahap juga tidak ada.
"Enggak ada juga (Hanum). Mulfachri enggak ada. Ya saya enggak tahu apa yang menjadi pertimbangannya, enggak ada nama itu," beber Agung.
Hanafi Rais. Foto: Efira Tamara/kumparan
Lebih lanjut, eks Ketua DPP PAN itu menjelaskan, Amien Rais telah berpengalaman membentuk partai. Sehingga, Partai Ummat tidak hanya dibentuk demi mencapai kepentingan politik jangka pendek.
ADVERTISEMENT
"Nah, Pak Amien ingin ada nilai nilai ideal yang menjadi cita-cita kita semua, ini harapan kita semua, paling tidak itu yang kita kedepankan, bukan kepentingan politik jangan pendek," tandas Agung.
Pendirian Partai Ummat tak bisa dilepaskan dari konflik Amien Rais dengan DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Hanum Rais. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Amien disebut-sebut tak sepakat dengan majunya Zulhas sebagai ketum PAN dua periode. Walhasil, Amien mendukung Mulfachri Harahap saat Kongres PAN di Kendari Februari lalu, namun kader lebih memilih Zulhas.
Setelah Zulhas jadi ketum, dalam berbagai pernyataannya Amien menyinggung PAN yang tak lagi berada di khittahnya sebagai embrio reformasi, yaitu menjadi penyeimbang antara kekuasaan dan aspirasi masyarakat. Menurut Amien, PAN saat ini justru cenderung dekat dengan kekuasaan.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.