LPSK Siap Lindungi Warga yang Tahu Insiden Pengeroyokan TNI-Polri di Bar Obama

21 April 2021 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meminta masyarakat tak takut memberikan keterangan terkait insiden pengeroyokan anggota TNI AD dan Polri.
ADVERTISEMENT
Diketahui pengeroyokan itu terjadi di Obama Fans Club, Jalan Falatehan, Blok M, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/4). Obama Fans Club merupakan bar, diskotek, dan resto.
Akibat pengeroyokan itu, anggota Polri dari kesatuan Brimob tewas. Sedangkan anggota TNI AD dari Kopassus mengalami luka parah.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, mengatakan apabila warga mengalami intimidasi dan ancaman sehingga tidak berani bersuara, pihaknya siap memberi perlindungan.
"Tugas LPSK memberikan perlindungan agar proses hukum dalam peradilan pidana dapat berjalan. Keterangan saksi-saksi sangat diperlukan penyidik untuk mengusut tuntas kasus (pengeroyokan) tersebut," ujar Edwin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4).
Ilustrasi Polisi Brimob. Foto: kumparan
Edwin pun menyesalkan atas terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut. Dia berharap Polri dapat mengusut tuntas aksi pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan penyelidikan Polri, Edwin mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui atau bahkan melihat kejadian tersebut, bisa memberikan kesaksiannya.
"Kita yakin polisi bertindak profesional dan mampu mengusut tuntas kasus (pengeroyokan) tersebut," kata Edwin.
Sebelumnya, Komandan Kodim (Dandim) 0504 Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana telah mengkonfirmasi kebenaran peristiwa pengeroyokan terhadap 2 aparat, yang masing-masing berasal dari Kopassus TNI AD dan Brimob Polri.
Prajurit Kopassus TNI AD melakukan unjuk kebolehan dalam peringatan HUT Ke-67 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan aksi keributan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pada Minggu (18/4).
Namun, Yusri belum menjelaskan detail penyebab aksi pengeroyokan itu. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa terkait dugaan aksi pengeroyokan yang menewaskan 1 anggota Brimob ini.
Sedangkan, anggota Kopassus yang juga menjadi korban pengeroyokan mengalami luka parah dan masih dirawat intensif di rumah sakit.
ADVERTISEMENT