LPSK soal Eliezer Balik ke Bareskrim: Risiko Keamanan di LP Salemba Lebih Tinggi

Richard Eliezer di Lapas Salemba, Senin (27/2/2023). Foto: Kejagung

Richard Eliezer tak jadi menghabiskan hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Belum sempat menginap di Salemba, Eliezer langsung dikembalikan lagi ke Rutan Bareskrim Polri.

Alasannya, pertimbangan keamanan. Sebab, di Lapas Salemba dinilai punya risiko lebih tinggi.

"Bukan [ada ancaman], kami antisipasi saja. Melindungi orang dalam skala lokasi yang lebih luas dan penghuni yang lebih banyak, kan risikonya lebih tinggi," kata Wakil Ketua LPSK Susilaningtias saat dihubungi, Selasa (28/2).

"Jadi kami meminimalisasi risiko aja dengan ditempatkan di rutan Bareskrim yang penghuni dan luasnya jauh lebih kecil," kata dia.

Richard Eliezer menghadiri sidang etik. Foto: Polri

Menurut Susi, LPSK bisa juga ikut menjaga Eliezer bila ditahan di Bareskrim.

Sementara itu, Kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy, juga membantah bahwa adanya ancaman di Salemba sehingga dikembalikan ke Bareskrim.

"Tidak ada ancaman," kata Ronny pada keterangan terpisah.

Menurut dia, hal itu berdasarkan pertimbangan LPSK dan Ditjen Pemasyarakatan. "Pertimbangan: Kerja sama antar instansi antara Ditjen Pas dan LPSK dan rekomendasi dari LPSK," ungkap Ronny.

Eliezer akan menjalani hukuman 1,5 tahun setelah dinyatakan inkrah. Setelah pihak Eliezer maupun jaksa penuntut umum menyatakan menerima putusan majelis hakim tersebut.

Eliezer dihukum 1,5 tahun terbukti melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua atas perintah Sambo. Hukuman itu jauh dari tuntutan jaksa yakni 12 tahun penjara.

Meski begitu, jaksa sudah menyatakan menerima putusan tersebut. Jaksa tidak banding, dengan alasan pihak keluarga Brigadir Yosua sudah memaafkan dan status justice collaborator Eliezer.