news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LPSK Ungkap Kondisi Istri Sambo: Masih Menangis, Tidur Berselimut Tanpa Makeup

29 Juli 2022 19:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istri, Ny Putri Sambo. Foto: Instagram/@divpropampolri
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istri, Ny Putri Sambo. Foto: Instagram/@divpropampolri
ADVERTISEMENT
Istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo, telah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK. Namun hingga saat ini LPSK belum melakukan permintaan keterangan dari Putri. Alasannya, Putri masih trauma.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi. Dia mengatakan beberapa waktu lalu LPSK sempat mengadakan pertemuan langsung dengan Putri, tetapi masih trauma.
"Ya, seperti sudah saya sampaikan situasinya, masih tidak memungkinkan untuk diwawancarai karena terlihat terguncang," kata Edwin kepada wartawan, Jumat (29/7).
"(Putri) masih suka nangis. Jadi masih tidur di ranjang, dengan selimut tidak pakai makeup," sambung dia.
Kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukannya wawancara terhadap Putri. Namun demikian, kata Edwin, tak terlihat secara fisik Putri mengalami luka-luka.
"Jadi ya, situasi masih begitu ya belum bisa kami tanya. Tidak ada (luka), secara fisik tidak nampak luka-luka gitu ya," ucapnya.
Polisi dan Tim Inafis tiba di rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengungkap telah menerima permohonan perlindungan dari Putri. Dia membeberkan alasan pengajuan permohonan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bu Putri kan sebagai pelapor dan korban dalam kasus pelecehan seksual. Kalau di dalam Undang-undang 12 tahun 2022 memang kan ada kewajiban untuk memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual," kata Susilaningtias saat dihubungi, Selasa (19/6).
Dalam peristiwa tersebut, seorang polisi yakni Brigadir Yosua dilaporkan tewas di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi menyebut Yosua tewas karena ditembak Bharada E.
Penembakan itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdy, Putri, yang disebut Kombes Budhi hendak dilecehkan Brigadir Yosua.
Namun cerita versi polisi itu ditentang keluarga, karena di tubuh Yosua ada luka lebam dan jarinya putus. Kemudian, keluarga juga dilarang membuka peti ketika jenazah tiba di rumah duka.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap kematian Brigadir Yosua.