LSI: Cak Imin dan Zulkifli Hasan Bersaing jadi Cawapres Jokowi-Prabowo

27 Januari 2018 16:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Publik Menemukan Tokoh Muda dan Islami  (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Publik Menemukan Tokoh Muda dan Islami (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis hasil survei posisi calon presiden yang disinyalir kuat bertarung di Pilpres 2019. Haslinya, nama Presiden Joko Widodo menduduki urutan pertama, disusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Kalau survei yang dilakukan, Jokowi mendapatkan 38,4 persen. Sedangkan posisi kedua seperti biasa Prabowo Subianto 24,6 persen," kata peneliti LSI Network, Taufik Febri, saat diskusi publik 'Menemukan Tokoh Muda dan Islami' di kafe Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).
Meski begitu, saat Pilpres 2019 kedua tokoh tersebut akan menghadapi isu sentimen agama yang cukup mendominasi. Dan isu itu, menurut Taufik, mengharuskan keduanya memilih cawapres Muslim.
"Dua calon presiden terkuat (Jokowi dan Prabowo) dinilai sebagai sosok nasionalis. Menguatnya sentimen agama menuntut kedua tokoh ini agar mencari pendamping dari kalangan Islam," ujarnya.
Adapun nama-nama cawapres yang masuk ke dalam survei karena memiliki potensi kuat yaitu Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Romahurmuziy, TGB Zainul Majdi hingga Sohibul Iman.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil survei cawapres yang dianggap tepat dari kalangan Islam yaitu lima nama tersebut. Namun dua nama yang berada di posisi atas yaitu Muhaimin Iskadar 14,9 persen dan Zulkifli Hasan 3,8 persen," kata Taufik.
Dua nama itu merupakan pimpinan partai. Muhaimin Iskandar menjabat sebagai Ketua Umum PKB, sementara Zulkifli Hasan adalah Ketua Umum PAN.
"Ada tugas yang harus dilakukan dua tokoh tersebut, yaitu meningkatkan pengenalan, meningkatkan kesukaan dan meningkatkan dukungan," pungkasnya.
Survei LSI Network menggunakan metode multistage sampling random dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Survei dilakukan pada tanggal 20 sampai 31 Desember 2017. Sementara untuk margin of error sekitar 2,8 persen.