Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
LSI Denny JA: Khofifah-Emil 65,8%, Risma-Gus Hans 24,5%, Luluk-Lukmanul 1%
30 Oktober 2024 17:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
LSI Denny JA menyampaikan hasil survei mereka terkait elektabilitas paslon yang bertarung di Pilgub Jatim 2024 pada Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
Total ada tiga paslon bertarung yakni Khofifah-Emil Dardak, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar (Gus Hans) dan Luluk Hamidah-Lukmanul Hakim.
Berdasarkan temuan di lapangan, paslon Khofifah-Emil unggul telak dari Risma-Gus Hans, dan Luluk-Lukmanul.
"Saat ini pasangan Khofifah-Emil lebih unggul dibandingkan pasangan lainnya," kata peneliti LSI Denny JA, Sunarto, dalam paparan virtual.
Elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 65,8%. Sementara Risma-Gus Hans 24,5% dan Luluk-Lukmanul hanya 1%. Sedangkan mereka yang belum menentukan pilihan 8,7%.
Penyebab Khofifah Unggul
LSI Denny JA mengatakan, Khofifah unggul di Jatim karena mempunyai modal yang sangat baik sebagai petahana. Tingkat kesukaan masyarakat Jatim atas kinerja Khofifah sangat tinggi.
"Sebesar 88,1% masyarakat merasa puas dengan kinerja gubernur dan 77,3% masyarakat merasa puas dengan kinerja wakil gubernur," kata Sunarto.
Selain itu, popularitas Khofifah menjadi yang tertinggi di antara calon lain yang bertarung di Pilgub Jatim. Keterkenalan Khofifah mencapai 98%.
ADVERTISEMENT
Sementara tingkat keterkenalan Risma hanya 73,50% dan Luluk hanya 18,30%.
"Saat ini Khofifah memiliki tingkat pengenalan dan kesukaan yang tertinggi dibandingkan tokoh lainnya," kata Sunarto.
Lebih jauh, LSI Denny JA mengatakan mesin politik KIM Plus di Jatim solid mendukung Khofifah-Emil. Tak hanya itu, pasangan ini juga mendapat limpahan dari pemilih PKB dan PDIP.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 16-22 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.
Jumlah sampel di masing-masing provinsi yang disurvei 800 dengan margin of eror 3,5%. Metode pengambilan survei menggunakan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.