LSI: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

9 Februari 2025 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Kejaksaan Agung RI. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Kejaksaan Agung RI. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terbaru terkait kinerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di 100 hari kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (9/2).
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat dengan persentase 77 persen.
“Dalam hal penegakan hukum, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung pada saat ini 77 persen cukup tinggi,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam paparan survei yang digelar daring di YouTube LSI.
Gedung Mabes Polri. Foto: A.willem/Shutterstock
Pengadilan berada di posisi nomor dua dengan persentase tingkat kepercayaan 73 persen. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada di urutan ketiga dengan persentase 72 persen.
Sementara Polri menempati posisi paling bawah dengan persentase tingkat kepercayaan 71 persen.
“Jadi kalau kita lihat untuk sementara ini penilaian masyarakat paling tinggi paling positif kepada Kejagung, diikuti Pengadilan, KPK, terakhir Polri,” kata Djayadi.
“Beberapa waktu lalu KPK paling belakang ya Polri agak di depan, tapi sekarang agak kebalik sedikit Polri yang paling bawah,” tuturnya.
Hasil survei LSI periode 20-28 Januari 2025 mengenai tingkat kepercayaan pada lembaga dalam penegakan hukum. Foto: LSI
Survei dilakukan periode 20-28 Januari 2025 terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak atau multistage random sampling.
ADVERTISEMENT
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/ - 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. LSI juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).