Luapan Kali Pesanggrahan Picu Banjir Jakarta, Heru Beri Solusi

19 Januari 2023 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tinjau Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tinjau Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau bantaran Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat, Kamis (19/1). Kawasan ini merupakan salah satu titik banjir berulang di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Peninjauan ini sekaligus untuk pemetaan proyeksi pembangunan ulang tebing kali atau sheet pile di sepanjang kali.
“Dan sesuai dengan data yang ada, kurang lebih panjangnya 1.400 meter dan alur yang kita selamatkan itu sesuai dengan eksisting [yang sudah terbangun],” kata Heru di lokasi bakal pembangunan, Kamis (19/1).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tinjau Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Pembangunan ini akan difokuskan pada sisi timur kali sepanjang 765 meter --mencakup wilayah Kelurahan Kembangan Selatan-- dan sisi barat sepanjang 605 meter --mencakup wilayah Kedoya Selatan--.
Menurut Heru, pembangunan tebing kali ini bisa efektif mengurangi banjir di kawasan Kelurahan Kedoya Selatan.
“Dan tentunya dampak kemacetan lalu lintas saat-saat kondisi genting terkait dengan banjir. Itu dari saya,” tuturnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tinjau Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Selain pembangunan tebing di Kali Pesanggrahan, terdapat 3 lokasi lain dengan target pembangunan serupa, yaitu di kawasan Kali Baru Timur, Kali Sunter, dan Kali Krukut. Total pembangunan ke 4 kali ini adalah Rp 135 miliar.
ADVERTISEMENT
Targetnya, pembangunan proyek penanganan banjir ini akan selesai akhir tahun 2023 ini. Saat ini pembangunan baru memasuki tahap tender.
Tentunya, pembangunan ini akan berimbas pada relokasi pemukiman warga di sejumlah titik. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal.
“Kita manfaatkan trase eksisting ini dulu. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada [relokasi]. Nanti kita bicarakan dengan warga,” tutur Yusmada di lokasi yang sama.