Lucinta Luna Positif Benzo, Zat Apa Itu?

11 Februari 2020 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Lucinta Luna saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (3/10/2019). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Lucinta Luna saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (3/10/2019). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Artis Lucinta Luna diamankan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (11/2) pagi. Selain Lucinta, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, empat orang tersebut diamankan di Apartemen Thamrin City.
Polisi lantas melakukan penggeledahan di apartemen tersebut. Saat itu, pihak kepolisian menemukan dua jenis obat di dalam tas Lucinta Luna.
"Pertama Tramadol dan Riklona. Ini adalah obat penenang yang masuk dalam golongan psikotropika," ucap Yusri.
Setelah itu, polisi membawa keempatnya ke Polres Metro Jakarta Barat untuk melakukan tes urine.
Menurut keterangan Yusri Yunus, Lucinta Luna positif juga menggunakan narkoba jenis benzo atau benzoat.
Apa sebenarnya benzoat dan apa efeknya bagi manusia?
Benzoat atau benzodiazepin memiliki kandungan penenang untuk mengatasi gangguan kecemasan, anti-stress, depresi, dan susah tidur. Kandungan benzo menekan sistem syaraf pusat, penggunaannya dalam waktu lama bisa membuat seseorang kecanduan.
Penyanyi Lucinta Luna saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (13/9). Foto: Ronny
Di antara merek obat kelas benzoat adalah Dumolid, Xanax, Librium, Valium atau Ativan.
ADVERTISEMENT
Bernama generik nitrazepam, Dumolid masuk ke dalam psikotropika golongan IV. Penggunaan obat ini dianggap penyalahgunaan jika dibeli tanpa resep dokter dan untuk mendapatkan efek penenangnya.
Mengutip situs Narconon, untuk dosis rendah, benzoat memiliki efek menenangkan. Dosis sedang untuk mengatasi gangguan kecemasan, dan dosis tinggi memiliki efek hipnotis.
Mereka yang terlalu sering mengonsumsi benzoat bisa kebal pada efek obatnya dan mulai meminum dengan dosis yang sangat tinggi. Jika dosis tinggi masih kurang menciptakan efek menenangkan, biasanya pecandu mencampurnya dengan heroin, kokain, sabu, atau minuman alkohol.
Mengonsumsi obat kelas benzo dalam dosis tinggi bisa menyebabkan pusing, hilangnya keseimbangan, pingsan, atau lemah otot. Mencampur benzo dengan narkoba atau minuman alkohol bisa menyebabkan gangguan pernafasan yang bisa mengarah pada koma atau kematian.
ADVERTISEMENT