Luhut: Jabodetabek Kembali Terapkan PPKM Level 2

29 November 2021 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan kondisi terkini penanganan COVID-19 di Indonesia. Di kesempatan ini Luhut menyampaikan wilayah Jabodetabek kembali ke level 2.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, berdasarkan hasil asesmen 27 November 2021, terdapat penambahan 23 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam level 2 dan sebanyak 8 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam level 1.
"Berdasarkan asesmen dari World Health Organization (WHO), 10 kabupaten/kota yang kembali ke level 2 di antaranya berada di wilayah Jabodetabek yang terjadi akibat turunnya angka tracing (penapisan) anggota aglomerasi di wilayah Jabodetabek," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (29/11).
Luhut juga menyampaikan, sampai saat ini tren kasus di Jawa-Bali masih cenderung stabil. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus COVID yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah.
Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
"Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Luhut juga memaparkan tentang perkembangan kasus varian Omicron yang telah menyebar di beberapa negara, seperti Afrika Selatan, Botswana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, dan Hongkong.
Ia menyebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah kebijakan yang telah diumumkan sebelumnya dan akan terus mengevaluasi kebijakan setiap saat untuk meminimalisasi dampak dari masuknya varian baru ini.
"Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini," tutupnya.