Luhut: Kematian Warga Akibat Corona dan Sudah Divaksin di Jakarta Hanya 0,2%

21 Juli 2021 20:31 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara suasana pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara suasana pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Vaksinasi corona terus digencarkan pemerintah untuk membentuk herd immunity. Vaksin tak hanya melindungi dari keterpaparan, tapi juga bisa meringankan gejala bila ternyata masih terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Koordinator PPKM Level 4 sekaligus Menko Marves, Luhut B Pandjaitan mengatakan, dari data terbaru DKI Jakarta, tingkat kematian warga yang sudah divaksin sangat rendah. Adapun mereka yang meninggal meski sudah divaksin kebanyakan memiliki komorbid.
"Dari data kita dapat DKI tadi yang meninggal dunia karena COVID sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang tadi yang meninggal dunia. Jadi angkanya hanya 0,2%. Jadi itu rata-rata komorbid," ujar Luhut dalam konpers perkembangan PPKM secara virtual, Rabu (21/7).
Maka itu dia minta masyarakat segera vaksinasi. Sebab vaksin sangat penting untuk mencegah gejala berat hingga kematian akibat COVID-19.
Vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak binaan di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender milik Pemprov DKI Jakarta, Foto: Pemprov DKI Jakarta
"Jadi saya harap kita semua sadari masalah vaksin ini 1 hal yang penting," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun data terbaru Dinas Kesehatan DKI Jakarta, total vaksinasi dosis 1 saat ini mencapai 6.652.011 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.021.780 orang.