Luhut Minta Perizinan Masuk Alat Kesehatan dari Luar Negeri Dilonggarkan

20 Maret 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya percepatan penanganan virus corona. Salah satu langkah yang diambil adalah memudahkan masuknya alat kesehatan untuk menangani virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Luhut meminta kementerian dan lembaga terkait mempercepat masuknya alat kesehatan terkait virus corona ke Indonesia dengan memangkas proses birokrasi.
"Menko Luhut sesuai dengan arahan Presiden ingin cepat memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan yang mendesak untuk penanganan COVID-19. Birokrasi yang ketat terkait penerimaan barang dari luar negeri dalam konteks ini perlu dipermudah, walaupun harus tetap memastikan pengawasan," kata Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi lewat keterangan tertulis, Jumat (20/3).
Selain itu, Luhut mengingatkan kewenangan kementerian terkait penyediaan alat kesehatan akan berada di bawah Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan (GTPP) COVID-19 yang dipimpin oleh BNPB selaku leading sector.
Ilustrasi Produksi Masker. Foto: Reuters/Aly Song
"Termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan lain-lain, juga ditarik ke bawah komando BNPB," kata Jodi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, proses pengiriman alat kesehatan yang masuk ke Indonesia salah satunya telah diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan. Kemarin, mereka meminta pesawat TNI berangkat ke Shanghai untuk mengambil alat kesehatan berupa masker N95, protective gloves, shoe covers dan surgical caps.
Kemenhan merasa, Pesawat TNI bakal mempermudah proses G to G dalam pengambilan alat kesehatan yang sedang diperlukan Indonesia ini.