Luhut: Mobilitas Turun 15% saat PPKM Darurat, Pekan Depan Kasus Corona Merata

12 Juli 2021 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melaporkan perkembangan PPKM Darurat Jawa-Bali yang memasuki hari ke-10.
ADVERTISEMENT
Luhut menyatakan, pengetatan selama PPKM Darurat mampu menekan pergerakan warga hingga 15%. Hal itu diperoleh berdasarkan pemantauan menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility, serta Indeks Cahaya Malam.
"Yang kami dapat selama indeks 3-10 Juli, seluruh Provinsi Jawa-Bali sudah menurunkan mobilitas dan kegiatan aktivitas masyarakat 10-15% dari target kita sebenernya 20% lebih," ujar Luhut saat konpers virtual, Senin (12/7).
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali tersebut menyatakan, turunnya mobilitas warga diharapkan mampu menekan penambahan kasus corona mulai pekan depan. Adapun penambahan kasus corona sempat menyentuh angka 40 ribu pasien per hari pada 9 Juli.
Prajurit TNI mengangkat pembatas jalan saat penutupan jalan di perbatasan Tegal-Slawi, Jawa Tengah, Rabu (7/7/2021). Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
Luhut optimistis kasus tak kembali melonjak dan justru menurun lantaran angka kesembuhan meningkat. Sebab pada 11 Juli, pasien sembuh mencapai rekor tertinggi sebanyak 32.615 orang per hari.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat kesembuhan meningkat dengan banyak. Jadi kita harap minggu depan kalau semua berjalan dengan disiplin [kasus corona] akan mulai merata," ucapnya.
Ia meminta warga tetap disiplin mengikuti aturan PPKM Darurat dengan harapan mobilitas bisa ditekan hingga 20 persen lebih. Selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan serta program vaksinasi yang terus ditingkatkan.
"Dengan disiplin kita semua, program vaksinasi dan disiplin prokes jalan, kombinasi semua ini, pematuhan PPKM Darurat kita akan bisa tambah baik," tutupnya.