Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Luhut: OTT Itu Bagus, tapi Berarti Sistem Kita Enggak Baik
28 Desember 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyinggung soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Berbeda dengan pernyataan di awal yang sempat menyebut OTT buruk, terbaru Luhut menyebut OTT merupakan hal yang bagus.
ADVERTISEMENT
Namun, Luhut memberi catatan terkait hal tersebut. Ia masih menilai OTT tetap akan memberi citra bahwa negara Indonesia masih bermasalah.
"Bukan berani atau tidak berani nangkap OTT, membuat OTT-OTT itu saya kira bagus, tapi kan kalau terus-terusan begitu, kita terus jadinya nanti negara apa kita dibilang orang: 'ini negara katanya hebat, tapi masih OTT', kenapa? Berarti sistem kita enggak baik," kata Luhut saat webinar bersama Pelindo lewat kanal Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rabu (28/12).
Awalnya, Luhut menyampaikan pentingnya perbaikan sistem, termasuk digitalisasi. Ia kemudian bercerita bahwa timnya baru saja pulang dari sebuah negara di Timur Tengah. Luhut kaget mendengar cerita betapa canggihnya teknologi di sana.
"Saya kaget bahwa mereka itu sudah mengembangkan teknologi sekarang di pelabuhan udara, itu orang yang sikapnya ingin berbuat jahat saja sudah bisa terbaca," papar Luhut.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan hanya face recognition, tapi behaviour pun bisa terbaca, sekarang dunia ini betul-betul dikontrol oleh teknologi, jadi teknologi itu tidak susah ternyata," sambungnya.
Ia meyakini Indonesia bisa menerapkan sistem yang sama.
"Anak-anak kita yang kami kirim ke sana mengatakan kita juga bisa buat. Jadi saya ingin titip kepada semua teman-teman Pelindo khususnya di sini, dan juga pelabuhan-pelabuhan lain, ayo kita bekerja dengan sungguh-sungguh,"sambungnya.
Luhut mendorong agar semua sektor menghadirkan digitalisasi. Menurutnya, dengan adanya digitalisasi akan membangun satu sistem yang baik untuk menghindari aksi curang pihak tertentu.
"Jadi itu akan mengurangi juga korupsi, mengurangi juga inefisiensi, mengurangi OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," jelasnya.
"Sebenarnya, kita tidak ingin negara kita ini masih masuk negara yang OTT, kalau kita semua lihat negara-negara maju bermartabat, itu hampir tidak ada lagi yang OTT. Kenapa itu bisa? Karena sistemnya bagus," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Luhut Minta Publik Tak Salah Paham soal Pernyataannya
Luhut meminta agar semua pihak tidak salah paham atas pernyataan OTT. Itu semata untuk mendorong sistem digitalisasi untuk membuat efisiensi, menambah penerimaan negara, membuat lebih disiplin, sekaligus pencegahan.
"Jadi supaya kita ini jangan jadi senang melihat orang lain menderita," kata dia.
Luhut mengaku tidak senang melihat orang menderita karena terberat OTT yang disebabkan sistemnya tidak baik.
"Saya terus terang, orang enggak suka itu. Pada dasarnya kan manusia itu, punya sifat jahat makanya sifat jahat, sifat baik, makanya agama diturunkan, peraturan perundangan-undangan dibuat segala macam untuk membuat koridor," ungkapnya.
"Jangan kelihatan bersih kita, ini saya sampaikan itu, paling bersih di dunia, nanti kau di surga aja kalau kau mau bersih," pungkasnya.
ADVERTISEMENT