Luhut: OTT KPK Tak Membuat Orang Kapok Korupsi, Pencegahan Lebih Penting

13 April 2021 12:29 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Penindakan KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) kerap menjadi tolak ukur pemberantasan korupsi, yang diharapkan bisa menimbulkan efek jera.
ADVERTISEMENT
Namun, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tak sependapat dengan pandangan tersebut. Ia menilai OTT tak efektif menekan angka korupsi, terlebih menciptakan efek jera.
"OTT itu kita lihat tidak juga membuat orang jera dan kalau kita lihat juga, maaf kalau saya bicara agar terbuka, OTT juga menurut saya buahnya tidak seperti yang kita harapkan, orang jadi kapok, tidak juga," ujar Luhut di acara peluncuran Stranas PK 2021-2022 secara virtual, Selasa (13/4).
Ia pun mengapresiasi pimpinan KPK di era Firli Bahuri dkk yang tak melulu mendahulukan OTT. Luhut mengatakan keseimbangan pencegahan dan penindakan di KPK sebagai racikan paling pas untuk menekan kasus korupsi.
Ilustrasi KPK. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Luhut bahkan menilai capaian upaya pencegahan saat ini merupakan yang terbaik selama ia berada dalam kabinet 7 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Pengalaman saya sekarang hampir 7 tahun di kabinet ini, saya lihat memang pencegahan ini baru akhir-akhir ini semakin baik. dan itu menurut saya hal yang sangat penting, tidak sekadar OTT," ucap Luhut.
Luhut meminta KPK tetap meneruskan upaya pencegahan ketimbang penindakan lantaran efektif menekan angka korupsi.
"Karena pencegahan itu menurut saya lebih penting. Kita jangan biarkan orang terjerumus kalau masih bisa kita ingatkan," tutupnya.