Luhut: Saya Tak Mau Lihat OTT Lagi, Negara Bermartabat Punya Ekosistem Baik

17 Januari 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Usai Hadiri Acara Stranas PK, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Usai Hadiri Acara Stranas PK, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kembali menyinggung soal operasi tangkap tangan (OTT) terkait korupsi. Kali ini ia mengatakan tidak mau melihat ada OTT ke depan karena pemerintah sudah melakukan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi dengan itu kita lakukan digitalisasi, kita akan mengurangi korupsi, dan kita tidak mau melihat ada OTT ke depan. Kenapa? Negara yang bermartabat tentu punya ekosistem yang baik," kata Luhut saat memberikan paparan di Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 secara virtual, Selasa (17/1).
Menurut Luhut, OTT pasti tidak akan terjadi apabila ekosistem melalui digitalisasi baik. Jika hal itu terjadi, Luhut yakin tingkat korupsi berkurang.
"Jadi jangan salah mengerti kalau pemerintah atau kami tidak ingin melihat OTT. Bukan karena itu. Kami tidak ingin negara yang begitu hebat di puja puji orang masih ada OTT karena ekosistem kita tidak bagus," tegasnya.
"Ekosistem ini yang harus kita perbaiki dengan digitalisasi tadi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Luhut dikritik karena meminta KPK untuk tidak terus-terusan mengandalkan OTT.
"Kita enggak usah bicara tinggi-tinggi lah kita, OTT-OTT itu, kan, ndak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget," kata Luhut saat menghadiri Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang digelar Stranas PK, 20 Desember 2022.