Luhut Sebut Ada Kemungkinan Vaksinasi Corona Molor dari November
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan luhut usai mendapat telepon dari Presiden Jokowi. Menurut Luhut, kemungkinan mundurnya jadwal bukan karena tidak adanya pasokan vaksin corona , melainkan karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).
"Tadi Presiden telepon saya, tadinya rencana minggu kedua November, karena barangnya (vaksinnya) sudah dapat. Tapi bisa saja tidak kecapaian (kesampaian) minggu kedua November, bukan karena barangnya," jelasnya dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Lemhannas RI, Jumat (23/10) malam, seperti dilansir Antara, Sabtu (24/10).
"Barangnya sudah siap, tetapi adalah emergency use authorization itu belum bisa dikeluarkan BPOM karena ada aturan-aturan atau step-step yang harus dipatuhi," imbuhnya.
Luhut memastikan, Jokowi tidak mau mengambil risiko dan memilih untuk mengikuti aturan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Beliau mengatakan keamanan nomor satu. Saya kira pemerintah sangat menghormati aturan tadi," jelasnya.
Sejauh ini ada beberapa kandidat vaksin corona yang akan dipakai di Indonesia, yang sudah siap adalah Sinovac dengan 1,5 juta dosis dan Sinopharm dengan 5 juta dosis.
Vaksinasi ini akan diprioritaskan bagi tenaga medis/kesehatan, anggota TNI-Polri, tenaga pendidik, dan petugas pelayanan publik
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona