Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Luhut soal 100 Hari Kabinet: Butuh Beberapa Bulan untuk Benar-benar Bekerja
19 Februari 2025 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pemerintahan baru pimpinan Presiden Prabowo Subianto perlu beberapa bulan hingga bisa betul-betul bekerja.
ADVERTISEMENT
Hal ini, ia sampaikan merespons sejumlah kritikan terkait 100 hari pemerintahan Kabinet Merah Putih.
“Menurut saya kita pada posisi yang sangat baik untuk mencapai keinginan-keinginan. Tetapi yang kunci pertama sebelum saya masuk kepada yang lain, kita harus kompak dan beri waktu juga pada pemerintah ini untuk mengonsolidasikan diri sehingga baru bisa berjalan dengan bagus,” ujar Luhut saat memberikan keynote speech di acara kumparan Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/2).
“Karena pemerintahan baru itu butuh paling tidak beberapa bulan untuk bisa betul-betul bekerja dengan cepat,” sambungnya.
Luhut mengambil contoh Amerika Serikat yang juga memiliki pemerintahan baru di bawah Presiden Donald Trump.
“Di Amerika saja saya lihat waktu saya kemarin ke Amerika, mereka minta sampai Juni, baru mereka bisa pemerintahannya itu in place untuk kita berbicara, bermacam-macam negosiasi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Kita pun saya kira nggak akan jauh-jauh, jadi sekarang baru 100 hari,” sambungnya.
Meski begitu, mantan Menko Marves ini memastikan akan terus memberikan masukan-masukan kepada presiden untuk pemerintahan di masa depan.
“Tapi tentu kita akan terus berikan masukan-masukan dan Dewan Ekonomi Nasional juga makin banyak kesempatan juga untuk memberikan masukan-masukan pada presiden,” tutupnya.