Luhut Temui Jokowi di Solo, Bicara Demokrasi

31 Maret 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
Luhut Binsar Pandjaitan bersilaturahmi ke kediaman pribadi Jokowi di Solo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Pandjaitan bersilaturahmi ke kediaman pribadi Jokowi di Solo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tidak menggelar open house Lebaran. Meski demikian, warga tetap datang ke kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3).
ADVERTISEMENT
Tak hanya warga, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi juga datang ke kediaman Jokowi.
Pertemuan Luhut beserta istri dan Jokowi berlangsung selama satu jam. Usai pertemuan, Luhut menilai budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia tetap dijalankan.
“Jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini," ujar Luhut.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Ia kemudian menyebut, selama membantu Jokowi memerintah 2 periode, tidak ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan mantan kader PDIP itu.
"Saya, kan, pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya, saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup. Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas. Menurutnya, komentar pengamat malah membuat keruh kondisi pemerintahan.
"Saya harus katakan ini agak keras sedikit karena menurut saya sudah ada terlalu banyak kita keluar koridor yang pengamat-pengamat, yang tanpa data yang jelas, membuat keruh,” papar dia.
Dia menambahkan, jangan ada yang mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo. Luhut pn mengajak masyarakat memberikan suasana kekompakan di pemerintahan Presiden Prabowo.
"Kita beri kesempatan beliau untuk mengatur, memimpin. Tidak bisa juga segera jadi seperti makan bergizi ada yang kritik sana sini. Sekarang, kan, baru mulai jalan. Kan, itu perlu waktu dan hasil studi kajian yang kami lakukan oleh ahli kemiskinan Prof. Arif Busroni ini program yang sangat baik sekali. Jadi jangan kita terus torpedo karya-karya bagus yang baru dimulai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT