Lukman dan Dewi Pakai Bom Ikan Saat Ledakkan Diri di Katedral Makassar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Polisi total menangkap 18 orang dari hasil penyelidikan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (28/3). Mereka kebanyakan bergabung dalam kajian Vila Mutiara.
Polisi juga mendalami jenis bom apa yang dipakai Lukman dan Dewi saat melakukan bom bunuh diri itu. Informasi yang dihimpun kumparan, pelaku menggunakan bom ikan saat beraksi.
Informasi yang diperoleh kumparan soal bom ikan itu berdasarkan keterangan dari salah seorang tersangka teroris yang ditangkap setelah peristiwa bom bunuh diri.
Saat meracik bom, Lukman tidak sendiri. Dia juga dibantu tersangka teroris lainnya bernama Nur Afdiawan alias Wawan. Wawan tak lain merupakan otak dari aksi bom bunuh diri ini.
Bom yang sudah jadi lalu mereka bawa dengan 2 tas. Satu dibawa oleh Lukman dan satu lagi dibawa oleh Dewi.
Mereka lalu berangkat dengan sepeda motor menuju gereja Katedral Makassar. Sesampainya di depan gerbang, bom itu meledak.
ADVERTISEMENT
Polri memang belum berhenti menangkap para pelaku teror. Setelah bom di Katedral Makassar, sedikitnya Densus 88 menangkap 32 orang tersangka teroris di sejumlah lokasi.
"Sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar khususnya ini kelompok Vila Mutiara,” kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).
“Untuk penahanan lain di NTB tetap 5, di Jawa Timur ada 2 yang diamankan. di Jakarta sudah 7 yang Condet dan Bekasi,” ujar Rusdi.