Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Luluk Sindir Khofifah: Apa Arti Penghargaan Kalau Warga Miskin-Urus KTP Susah?
3 November 2024 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyampaikan visi-misinya untuk mempermudah birokrasi di Jawa Timur dalam debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 di Grand City Convention Center, Surabaya, Minggu (3/11) malam.
ADVERTISEMENT
“Yang dibutuhkan adalah sebuah kepemimpinan birokrasi yang solutif dan cantik, cerdas yang adaptif, transparan dan transformatif juga inovatif, kompeten, dan juga antikorupsi,” kata Luluk dalam sesi pemaparan visi misi.
Ia menyindir paslon nomor urut 2 yang merupakan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang sebelumnya memamerkan ratusan penghargaan selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Menurut Luluk, semua penghargaan itu tidak ada artinya bila rakyat sulit untuk mengakses birokrasi yang transparan dan cepat.
“Maka oleh karena itu, jangan pernah berbangga kalau kita menerima banyak begitu banyak penghargaan apalah artinya penghargaan kalau ternyata rakyat kita masih miskin, mengurus KTP susah, ngurus BPJS susah, apalagi mengurus izin juga susah,” kata Luluk.
Sebelumnya, Cagub nomor urut 2 Khofifah memamerkan ratusan penghargaan nasional dan internasional yang diperolehnya selama memimpin Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Hampir dua hari sekali kami mendapatkan penghargaan itu sehingga total yang kami terima 738 penghargaan karena kerja keras kita semua kerja ikhlas kita semua sinergitas kita semua,” kata Khofifah dalam sesi pemaparan visi misi.
Ini merupakan kali kedua ketiga paslon yakni paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) melakukan debat publik.
Adapun tema debat malam ini adalah Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur.