Lumba-Lumba Panjang 2 Meter Mati Terdampar di Pantai Gunungkidul

30 Juli 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebagai ilustrasi: Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) albino tampak berenang bersama dengan kawanan 200 ekor lumba-lumba, di  Algoa Bay, provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Foto: Lloyd Edwards/Raggy Charters
zoom-in-whitePerbesar
Sebagai ilustrasi: Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) albino tampak berenang bersama dengan kawanan 200 ekor lumba-lumba, di Algoa Bay, provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Foto: Lloyd Edwards/Raggy Charters
ADVERTISEMENT
Seekor lumba-lumba mati terdampar di Pantai Sepanjang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (30/7). Lumba-lumba ini mempunyai panjang sekitar dua meter.
ADVERTISEMENT
"Ditemukan tadi pagi," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, Selasa (30/7).
Marjono menjelaskan ikan tersebut ditemukan pertama kali oleh anggota Satlinmas yang tengah berpatroli.
Mendapati informasi ini, petugas kemudian mendatangi TKP.
Dari pemeriksaan petugas, ikan memiliki berat kurang-lebih 150 kilogram dan panjang 230 cm.
"Sirip dada, 39 cm, sirip punggung 32 cm, Lebar total ikan 120 cm," jelasnya.
Petugas Satlinmas juga melaporkan temuan ini ke instansi terkait.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, Wahid Supriyadi, menjelaskan pihaknya melibatkan dokter hewan dalam pengecekan lumba-lumba tersebut.
"Dokter hewan dari Pos Perikanan Terpadu dari DKP Gunungkidul untuk melakukan pemeriksaan awal," kata Wahid.
Soal penyebab lumba-lumba itu mati kata Wahid ada beberapa kemungkinan. Mulai dari faktor usia hingga kehilangan arah.
ADVERTISEMENT
"Banyak spekulasi penyebab terdamparnya ikan tersebut, antara lain karena sudah tua, sakit, atau kehilangan arah terpisah dari kelompoknya dalam migrasi atau mencari makan," jelasnya.
Bangkai lumba-lumba kemudian dikubur untuk menghindari hal yang tak diinginkan. "Sudah dilakukan tindakan dengan menguburkan bangkai lumba-lumba di dekat lokasi penemuan untuk menghindari dampak buruk bila tidak segera dikuburkan," jelasnya.