Lurah Bujuk Warga Kampung Bayam yang Bangun Tenda di Sekitar JIS Pindah ke Rusun

21 September 2023 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lurah Papanggo, Tomi Haryono, membujuk warga Kampung Bayam di sekitar tenda JIS pindah ke rusun di Jakut.  Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Lurah Papanggo, Tomi Haryono, membujuk warga Kampung Bayam di sekitar tenda JIS pindah ke rusun di Jakut. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Relokasi penghuni eks Kampung Bayam tak kunjung tuntas. Pemprov DKI hingga saat ini masih berupaya membujuk warga yang bertahan di sekitar Jakarta Internasional Stadion (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, untuk pindah ke rusun.
ADVERTISEMENT
Lurah Papanggo, Tomi Haryono, mengatakan pihaknya telah berulang kali bertemu dan berdialog bersama warga. Saat melobi, ia juga mengatakan siap membantu warga memindahkan barang dan tenda yang mereka dirikan.
Namun menurutnya, para penghuni masih bertahan karena ingin tinggal di rumah susun yang ada di kawasan JIS. Tetapi mereka tidak bersedia membayar sesuai ketentuan dari pihak pengelola.
Warga Kampung Bayam berjalan di dalam lokasi bangunan Kampung Susun Bayam, Jakarta, Senin (10/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
"Kami sudah tawarkan (rusun lain), sambil menunggu kepastian mereka bisa tinggal dulu sementara di rusun yang ada di wilayah lain," kata Tomi dalam keterangan Pemprov DKI, Kamis (21/9).
Hasil komunikasi dan silaturahmi bersama warga, Tomi menemukan ada sekitar 10 kepala keluarga yang masih bertahan di tenda dekat pagar JIS. Ia berharap warga ini mau direlokasi ke rusun sekitar Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Ia menjanjikan para penghuni eks Kampung Bayam yang masih bertahan akan mendapat kemudahan pindah. Pihaknya pun bersedia menyiapkan angkutan barang.
"Kami berharap mereka mau direlokasi. Silakan pilih saja mau di rusun mana yang ada di Jakarta Utara," kata Tomi.
Warga Kampung Bayam menempati halaman Kampung Susun Bayam, Jakarta, Senin (10/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI, Retno Sulistyaningrum, menegaskan warga yang belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam bisa segera pindah ke Rumah Susun Nagrak. Ia mengatakan, bagi warga Kampung Bayam yang mau pindah ke Rusun Nagrak akan disediakan feeder untuk akses sekolah hingga lokasi lain.
"Di lantai dasar sebagai dapat digunakan untuk ruang usaha. Untuk Kios 15.000/m², Lapak 7.500/m²," tambah Retno kepada wartawan, Senin (14/8).
Mulanya, warga Kampung Bayam yang tergusur karena pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) akan direlokasi ke Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan JIS.
ADVERTISEMENT
Kampung Susun Bayam didirikan dan diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022 lalu.
Namun, KSB masih menuai polemik dari segi pengelolaan. Warga juga tak setuju dengan tarif sewa per unit Kampung Susun Bayam (KSB) sekitar Rp 600.000-Rp 700.000 per bulan.