Lurah di Semarang Meninggal Dunia karena COVID-19, Tak Ada Komorbid

30 November 2020 18:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Lurah Rowosari Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Surata, meninggal dunia dengan status positif terpapar COVID-19 pada Minggu (29/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan oleh Camat Tembalang, Kusrin, saat dihubungi kumparan, Senin (30/11).
"Njih leres (iya betul)," kata dia.
Dia menjelaskan, pria berusia 57 tahun itu sempat dirawat di RS Hermina sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Beliau (Lurah Rowosari) mondok di RS Hermina. Tidak punya penyakit bawaan," jelas dia.
Meski begitu, seluruh perangkat dan keluarga Lurah Rowosari tersebut dinyatakan negatif COVID-19.
"Perangkat kelurahan sampun (sudah) diswab hasil negatif termasuk keluarga beliau hasil swabnya negatif (COVID-19)," jelas dia.
Menurut Kusrin, almarhum merupakan sosok yang rajin dan giat bekerja termasuk giat melakukan patroli rutin untuk menertibkan masyarakat.
"Di Rowosari ada patroli rutin untuk menertibkan masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan, sehingga kenanya di situ. Mungkin karena capek terus kena virus kemudian sakit sampai meninggal,’’ imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dia memastikan pelayanan di kantor kelurahan tetap berjalan, sebab pihaknya juga telah melakukan sterilisasi selama 3 hari berturut turut.
"Kegiatan (pelayanan) tetap berjalan, sudah disemprot disinfektan 3 kali berturut turut kantor kelurahan dan sekitarnya," tandas dia.