Luthfi Beda dengan Demul Soal Siswa Bermasalah ke Barak Militer: Jangan Ngarang

30 April 2025 19:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/4/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/4/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi tak akan mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang berencana mengirim siswa sekolah bermasalah ke barak militer. Menurut Luthfi, soal bermasalah sudah ada aturannya.
ADVERTISEMENT
“Ada aturan hukumnya, kenapa harus ngarang-ngarang gitu. Enggak usah,” ujar Luthfi usai rapat Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat pada Rabu (30/4).
Luthfi menjelaskan, di Jawa Tengah, bila anak di bawah umur yang bermasalah, maka akan dikembalikan ke orang tuanya.
“Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya. Kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya,” tutur dia.
Eks Kapolda Jateng itu mengatakan, anak di bawah umur itu ada di bawah naungan orang tua, guru, dan sekolah. Langkah berbeda tentu dilakukan bila sudah tidak berstatus anak.
"Kalau sudah cukup umur antara 12-18 tahun, di atas itu ya pidana. Kita lakukan pidananya biar efek juga. Dan pentingnya di Jawa Tengah mampu untuk atas itu semua," ucap dia.
ADVERTISEMENT