M Qodari Jadi Salah Satu Penggagas Relawan Jokowi-Prabowo 2024

19 Juni 2021 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024 bakal mendeklarasikan diri hari ini. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan dirinya sebagai salah satu penggagas kelompok relawan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan gagasan itu terbentuk karena melihat kecenderungan polarisasi di Pilpres 2024 akan lebih besar dibandingkan tahun 2014 dan 2019.
"Penggagas pertama saya karena saya melihat masalah polarisasi di tahun 2024 itu kecenderungannya akan semakin menguat lebih kuat dibanding 2014 dan 2019. Solusinya bagaimana, ya solusinya menggabungkan dua tokoh yang merupakan representasi terkuat masyarakat Indonesia yaitu Prabowo dan Jokowi," kata Qodari, Sabtu (19/6).
Dia menyebut gagasan dirinya itu disambut baik oleh sejumlah komunitas simpatisan Jokowi, salah satunya dari Baron Danardono Wibowo yang berasal dari komunitas 'cabe rawit' yang kini menjadi ketua relawan Jokpro. Selain itu, kata dia, gagasan itu juga disambut oleh Timothy Ivan Triyono yang ia sebut sebagai mantan aktivis Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya orang yang percaya kalau ide dan gagasan itu harus punya kaki, kakinya itu berupa organisasi dan lembaga yang akan menyebarkan ide dan gagasan Jokowi Prabowo ini ke seluruh Indonesia, 34 provinsi, 514 kabupaten kota bahkan sampai ke luar negeri," ujarnya.
Terkait Jokowi yang menolak 3 periode, ia menilai pernyataan itu masih normatif. Menurutnya, jika amandemen UUD 1945 sudah dilakukan maka Jokowi tidak bisa menolak.
"Soal Pak Jokowi tidak mau 3 periode, kalau kami melihatnya beliau berbicara normatif karena pada saat ini UUD mengatur tentang 2 periode. Kalau nanti UUD dasarnya ternyata mengatur 3 periode atau dapat 3 periode saya kira Pak Jokowi tidak akan bisa menolak," kata dia.
Selain itu, ia berpandangan PDIP harus kembali mengusung Jokowi di 2024 kita ingin kembali meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
"Apalagi kalau parpol-parpol termasuk misalnya PDIP meminta beliau lagi untuk maju dan kalau bicara PDIP, hemat saya PDIP kalau ingin menang lagi tahun 2024 lebih aman dan pasti jika Pak Jokowi yang maju ketimbang simulasi dan kombinasi lainnya," tandas Qodari.