M Taufik Jawab Isu Dukung Anies Jadi Presiden Picu Pencopotan dari Pimpinan DPRD

6 April 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencopotan Muhammad Taufik dari kursi Wakil DPRD DKI Jakarta santer dibicarakan. Kabarnya perintah pencopotan Taufik itu diberikan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak menduga, Taufik menimbulkan konflik internal karena ucapannya saat pelantikan pengurus KAHMI pada awal Februari kemarin.
Sesaat setelah dirinya dilantik menjadi Ketua Umum KAHMI periode 2022-2027, Taufik mendoakan presiden selanjutnya merupakan salah satu kader KAHMI.
Taufik memang tidak menyebutkan nama Anies secara spesifik, namun banyak pihak menduga ungkapan itu memang ditujukan untuk Anies.
Terkait hal ini, Taufik beranggapan, ungkapannya saat itu sah-sah saja dilakukan. Karena saat ia berbicara, posisinya adalah sebagai Ketua Umum KAHMI.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-10 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya Tahun 2021, di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (22/10). Foto: Pemprov DKI Jakarta
“Saya kira kan gini ya, kan ketika posisi kita berdiri di mana, waktu saya doain itu kan saya sebagai ketua Umum KAHMI,” kata Taufik saat dihubungi wartawan di Balai Kota, Rabu (6/4).
Sehingga menurutnya, ucapan seperti itu boleh saja dilakukan. Sebab baik dirinya dan Anies memang merupakan kader KAHMI.
ADVERTISEMENT
“Bukan [sebagai kader Gerindra], bukan. Saya waktu itu baru dilantik sebagai Ketua Umum KAHMI. Pak Anies itu anggota kita, Anies, Ariza, itu kan anggota kami,” jelas politikus Gerindra itu.
Walaupun saat ini posisi Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akan segera digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra, Rani Mauliani, ia masih merupakan anggota struktural partai.
Meskipun banyak pihak yang mengatakan dirinya akan segera meninggalkan partai yang telah ia bina kurang lebih 13 tahun ini dan bergabung dengan partai Nasional Demokrat (Nasdem), ia dengan tegas menepis hal tersebut.
“Ah, kata siapa? Belum [keluar Gerindra] dong,” jelasnya.